Dokter Tirta Bagikan 3 Tips Mencegah Serangan Jantung saat Berlari
Rabu, 29-05-2024 - 13:56:04 WIB
RIAUTRUST.com - Lari bukan hanya sekadar olahraga biasa, melainkan telah menjadi salah satu aktivitas fisik yang memiliki dampak terhadap kesehatan jantung dan kebugaran tubuh. Untuk itu, olahraga ini telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang peduli akan kesehatan dan kebugaran tubuh mereka.
Tidak heran, banyak orang dari berbagai kalangan dan usia memilih lari sebagai pilihan olahraga rutin dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Lari dapat menjadi bagian integral dari gaya hidup sehat dan membantu seseorang mencapai tujuan kebugaran mereka dengan lebih efisien dan efektif.
Namun, sering kali kita mendengar kasus serangan jantung yang terjadi saat seseorang sedang berlari. Hal ini mungkin dapat menimbulkan kekhawatiran bagi banyak pelari.
Merangkum dari unggahan video dr. Tirta dalam akun Instagramnya @dr.tirta Rabu(29/5/2024), berikut tiga tips mencegah serangan jantung saat berlari.
1. Kenali Kapasitas Fisik
Langkah pertama untuk mencegah serangan jantung saat berlari adalah mengenali kapasitas fisik individu. Setiap orang memiliki batas kemampuan fisik yang berbeda-beda, bergantung pada berbagai faktor seperti usia, kondisi kesehatan, dan tingkat kebugaran.
Dokter Tirta mengungkapkan bahwa sesuatu yang dilakukan secara berlebihan tidaklah baik. Analoginya seperti mengendarai motor dan memaksanya untuk terus menyala, maka dapat berujung pada kerusakan.
Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami batas-batas fisiknya dan berlatih sesuai dengan kemampuan yang dimiliki demi mencegah risiko cedera atau masalah kesehatan yang serius, terutama serangan jantung.
2. Jangan Memaksakan Diri
Selain mengenali kapasitas fisik, dokter tirta juga menyarankan agar setiap orang yang berlari untuk tidak memaksakan diri. Jika tubuh merasa lelah atau tidak mampu, disarankan untuk menurunkan intensitas latihan dengan kemampuan fisik masing-masing.
Hal tersebut akan membantu tubuh beradaptasi tanpa menimbulkan tekanan berlebih. Dengan begitu, pelari dapat menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan tanpa menimbulkan risiko serangan jantung.
3. Berlatih dengan Pola 80 Persen Ringan dan 20 Persen Berat
Dokter Tirta menganjurkan untuk latihan lari dengan menggunakan pola 80 persen ringan dan 20 persen berat. Artinya, sebagian besar latihan harus dilakukan dengan intensitas yang tidak terlalu tinggi.
Sumber
okezone.com
Komentar Anda :