Sesumbar Donald Trump: Jika Saya Tak Menang dalam Pilpres 2024, Demokrasi AS Terancam
Senin, 18-03-2024 - 14:17:18 WIB
RIAUTRUST.com - Donald Trump mengatakan pada Sabtu (16/3/2024) jika dia gagal memenangkan pemilihan presiden pada November, hal itu berarti kemungkinan berakhirnya demokrasi Amerika Serikat (AS).
Calon presiden dari Partai Republik itu mengungkapkan hal itu di hadapan para pendukungnya di Ohio. Trump menyampaikan pernyataan itu setelah mengulangi klaim yang tidak berdasar bahwa kekalahan dalam Pemilu 2020 dari Presiden Partai Demokrat Joe Biden disebabkan oleh kecurangan.
Dalam pidato yang diselenggarakan di ruang terbuka, diiring oleh terpaan angin kencang dan terkadang terselip kata-kata kasar, Trump menyatakan keyakinannya bahwa jika dia tidak memenangkan pilpres AS pada 5 November, demokrasi AS akan berakhir.
"Jika kita tidak memenangkan pemilu kali ini, saya rasa tidak akan ada pemilu lagi di negara ini," kata Trump, seperti dilansir VOA Indonesia, Ahad (17/3/2024).
Pekan ini, Trump, yang sedang menghadapi tuntutan hukum di Georgia terkait upayanya untuk membatalkan hasil Pemilu 2020 di negara bagian tersebut, berhasil memperoleh jumlah delegasi yang cukup untuk secara matematis memastikan nominasi Partai Republik.
Pertarungan ulang pemilu 2024 dengan Biden kemungkinan akan sangat ketat. Jajak pendapat Reuters/Ipsos pekan lalu menunjukkan bahwa kedua kandidat memiliki dukungan yang seimbang dari pemilih terdaftar.
Di tengah-tengah pidatonya tentang penerapan tarif pada mobil impor, dan persaingan asing dalam industri otomotif AS, Trump menyatakan: "Jika saya tidak terpilih, ini akan menjadi pertumpahan darah bagi seluruh negeri."
Ketika ditanya apa yang dimaksud Trump, tim kampanyenya merujuk pada sebuah postingan di platform media sosial X yang ditulis oleh seorang jurnalis New York Times, yang mengatakan bahwa komentar "pertumpahan darah" Trump muncul di tengah diskusi mengenai industri otomotif dan perekonomian AS.
Sumber
Liputan6.com
Komentar Anda :