Breaking News
Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini | Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem | Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit | Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau | Adzan untuk Bayi Lahir dan Mayit Saat Dikubur Dilarang? Ini Penjelasan Mazhab Syafii | Dokter Imbau Stop Berikan Parasetamol ke Anak yang Demam Pascaimunisasi Sabtu, 4 Mei 2024

 
Medsosnya Diserang' Buzzer Usai Pilpres,
UAS: Kalau Kalian Anggap Itu Membuatku Takut, Kalian Salah, Bro!
Senin, 19-02-2024 - 05:40:20 WIB

PEKANBARU - Meski pemilihan presiden telah lewat namun masih ada saja netizen dan pendukung salah satu calon presiden yang menyerang akun media sosial milik Ustaz Abdul Somad (UAS). Bahkan 'buzzer' tersebut terlihat tanpa malu berkomentar bernada menghina dan mengolok-olok ulama tersebut di kolom komentar media sosialnya.

Serangan ke kolom komentar tersebut tidak terlepas dari sikap politik UAS pada pilpres lalu yang mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Netizen mengolok-olok UAS karena setiap capres yang didukungnya selalu kalah.

Akan tetapi dari pantauan CAKAPLAH.COM, serangan yang ditujukan kepada UAS tersebut dilakukan oleh orang dengan 'fake account' tanpa postingan dan identitas jelas.

Terkait banyaknya serangan di kolom komentar Instagramnya, UAS menyindir dengaan memposting foto dirinya bersama Ustaz Das'ad Latif. "Pas lagi panas-panasnya fake account di Ig, Ust Das'ad kirim gambar bagus," tulisnya. Di gambar yang diuploadnya itu tertulis, "Berperang di medsos seperti menguras air laut,".

Tak hanya itu, Ustaz Abdul Somad (UAS) juga menjelaskan sikap politiknya, termasuk menjelaskan apa konsekuensi yang dihadapinya. Hal itu ia tuangkan melalui tulisan, seperti yang dibagikan salah satu Sahabat UAS di grup WhatsApp, Ahad (18/2/2024) malam.

Dalam tulisan tersebut UAS mengatakan setiap dirinya memposting sesuatu di media sosial seperti Instagram, Facebook, Tiktok dan Youtube selalu ada saja para netizen yang menanggapi dengan miring serta bernada hinaan. Akan tetapi UAS menyatakan kalau dirinya tidak merasa takut apalagi bersusah hati.

"Setiap postinganku di Ig, Fb, Tiktok dan Youtube beberapa hari ini, kalian "hiasi" dengan hinaan dst. Kalau kalian anggap itu membuatku takut, susah hati dst. Kalian salah bro," tulis UAS di awal tulisan berjudul "Menyerang UAS di IG UAS, Ngaruhkah ke UAS?".

Dalam tulisan tersebut UAS juga menjelaskan alasannya mendukung salah satu capres baik di Pilpres 2019 yang mendukung Prabowo-Sandiaga, maupun pada 2024 mendukung Anies-Muhaimin. UAS mengatakan dalam dua pilpres tersebut dirinya sudah melakukan dua langkah. "Pertama Aku memilih calon yang paling minim mudharatnya, menggunakan kaedah akhaff ad-Dhararain (mudharat teringan), dan kedua, kemudian aku memperlihatkan keberpihakanku. Dengan cara bertemu, tidak ikut kampanye. Karena aku bukan jurkam," tulisnya.

"Ketika aku sudah memutuskan, berarti aku siap dengan segala konsekwensinya. Resiko yang ku terima di tahun 2019," lanjutnya.

Berikut pernyataan UAS menanggapi berbagai respon netizen di media sosialnya:

MENYERANG UAS DI IG UAS, NGARUHKAH KE UAS?

Setiap postinganku di Ig, Fb, Tiktok dan Youtube beberapa hari ini, kalian "hiasi" dengan hinaan dst. Kalau kalian anggap itu membuatku takut, susah hati dst. Kalian salah bro :)

Dalam pilpres 2019 dan 2024, aku melakukan dua langkah:
1. Aku memilih calon yang paling minim mudharatnya, menggunakan kaedah akhaff ad-Dhararain (mudharat teringan).

2. Kemudian aku memperlihatkan keberpihakanku. Dengan cara bertemu, tidak ikut kampanye. Karena aku bukan jurkam.

Ketika aku sudah memutuskan, berarti aku siap dengan segala konsekwensinya. Resiko yang ku terima di tahun 2019:

1. Tgl 11 April 2019 aku bertemu Pak Prabowo di rumah KH Abdul Rasyid Syafi'i. Tanggal 12 April 2019 mereka share meme fitnah terhadapku di twitter pak Said Didu. Pak Said Didu klarifikasi bahwa twitternya diretas.

2. Gubernur Riau pun ikut men-share meme hinaan itu di group IPDN. Menjelekkan namaku di hadapan camat dan kades se-Riau.

3. Rektor Uin-Suska pun ikut ingin menyidangku. Padahal kalau diputar ulang percakapanku dengan pak Prabowo saat itu tidak mengandung unsur kampanye. Empat surat panggilan dia layangkan. Akhirnya Juli 2019 aku mengundurkan diri dari ASN.

4. Aku terus diikuti. Ku putuskan untuk menghilang di bulan April, Mei, Juni 2019. Kerjaku hanya shalat, makan, nulis disertasi. Juli 2019 aku di Sudan.

5. Aku tidak bisa masuk Timor Leste, Swiss, Belanda, Inggris, Singapore. Sampai di Dili, aku distop, tidak bisa masuk. "Knapa tidak kalian kasi kabar dari tadi, supaya aku tidak terbang dari Jakarta", kataku. "Kami baru dapat kabar sejam yang lalu pak", kata mereka. "Bapak teroris", tambahnya. Aku naik pesawat yang membawaku dari Jakarta ke Dili. Tiba-tiba pramugari datang, "Mohon Bapak turun. Di pesawat ini ada presiden. Beliau tidak mau terbang satu psawat dengan teroris". Aku turun, naik psawat berikutnya.

6. Aku terbang sampai Zurich. Dua sahabatku masuk. Aku tertahan. Ku tanya sebabnya apa? Mereka perlihatkan print, mereka dapat kiriman dari Jakarta. Gambar aku diusir dari Amsterdam. Padahal aku belum pernah ke Belanda.

7. Saat check-in di Kuala Lumpur menuju London. Maskapai penerbangan mengaku tidak bisa menerbangkanku ke London, karena tiba-tiba visa ku dibatalkan. Klau aku tetap terbang, maskapai kena skor.

8. Aku tidak bisa masuk singapore, walau hanya untuk jalan-jalan.

9. Mahasiswa yang sudah dapat beasiswa s3 dibatalkan hanya karena tertangkap ada beroto dengan aku. "Kejam", kata iis dahlia.

10. Sejak 2019 aku tidak pernah idul fitri ke rumah sepupu-sepupuku yang ASN, aku khawatir mereka susah karena aku.

11. Beberapa sahabat dekatku yang ASN, kujauhkan dari aku dengan caraku sendiri. Demi keselamatan mereka.

Lama aku merenung. Apakah tulisan ini ku posting atau ku telan sendiri. Bismillah. Ku posting. Ada di sana mahasiswa yang sedang menulis skripsi, tesis, disertasi, biografi, dst. Mudah-mudahan mereka dapat maklumat yang benar. Ada jamaah yang bingung, mudah-mudahan mereka faham.

Jamaah yang tak tahan membaca cacian, bully dst di Ig, Fb, Youtube ku, unfollow saja. Ini berat jamaah, biar aku aja :)

Cakaplah




 
Berita Lainnya :
  • Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini
  • Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem
  • Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
  • Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau
  • Adzan untuk Bayi Lahir dan Mayit Saat Dikubur Dilarang? Ini Penjelasan Mazhab Syafii
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini
    #2 Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem
    #3 Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
    #4 Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau
    #5 Adzan untuk Bayi Lahir dan Mayit Saat Dikubur Dilarang? Ini Penjelasan Mazhab Syafii
    #6 Dokter Imbau Stop Berikan Parasetamol ke Anak yang Demam Pascaimunisasi
    #7 Kalah dari Irak, Indonesia Harus Jalani Laga Playoff untuk Tiket Olimpiade
    #8 Jalin Kerja Sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia,Ini Harapan Rektor UNRI
    #9 Catat, Berikut Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru SMA dan SMK Negeri di Provinsi
    #10 BMKG : Hujan Disertai Petir Masih Berpotensi di Sebagian Wilayah Riau
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved