PEKANBARU - Sejumlah harga bahan pokok di Provinsi Riau belakangan ini terpantau mengalami kenaikan, seperti telur, daging ayam, cabai, gula dan juga sayur-sayuran.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Riau, M Taufiq OH melalui Kabid Perdagangan, Tety Nurdianti mengatakan, kenaikan harga bahan pokok tersebut terjadi akibat beberapa faktor. Pertama yakni masih dipengaruhi El Nino yang terjadi pada tahun 2023 lalu.

"El Nino yang terjadi tahun 2023 lalu masih berdampak terhadap kenaikan bahan pokok. Karena produksi pertanian utamanya jagung pipilan terpengaruh terhadap El Nino," kata Tety, Jumat (16/2/2024).

Lebih lanjut Tety mengatakan, akibat kondisi tersebut jagung pipilan yang banyak digunakan untuk pakan ternak mengalami kenaikan. Akibatnya juga berpengaruh terhadap harga ayam dan juga telur.

"Harga pakan di beberapa daerah sudah naik sejak awal tahun lalu. Ini juga yang menjadi penyebab harga ayam dan telur naik di Riau. Harga ayam dan telur stabil, namun diharga yang tinggi sejak awal tahun lalu," ujarnya.

Sementara itu sayur-sayuran, karena dipasok dari luar provinsi yakni Bukittinggi, Sumatera Barat membuat harganya mengalami kenaikan. Hal tersebut juga diakibatkan cuaca yang terjadi di sana, sehingga menyebabkan hasil panen tidak maksimal.

"Kalau untuk sayur-sayuran itu kan memang mayoritas dari Bukittinggi, sehingga harganya agak melonjak," sebutnya.

Kenaikan beberapa harga bahan pokok diakui salah satu masyarakat Pekanbaru, Risce. Dia mengatakan, kenaikan harga bahan pokok utamanya ayam dan telur sudah terjadi cukup lama. Kenaikan dua bahan tersebut terus terjadi beriringan.

"Harga ayam dan telur naik sudah cukup lama ada sebulan lebih, naiknya beriringan itu. Kemudian harga cabai dan sayur juga naik, gula pasir juga sudah mulai langka," katanya.


Sumber
Cakaplah.com