Breaking News
Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah | Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini | Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem | Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit | Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau | Adzan untuk Bayi Lahir dan Mayit Saat Dikubur Dilarang? Ini Penjelasan Mazhab Syafii Sabtu, 4 Mei 2024

 
AI Bantu Ungkap Kisah Asal-usul Warna Bunga Kuno
Rabu, 07-02-2024 - 09:12:59 WIB

JAKARTA - Penelitian baru yang dipimpin oleh para ahli Monash University menggunakan simulasi komputer untuk mengungkap hubungan kuno antara lebah dan evolusi warna pada bunga. Penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the Royal Society B ini menyimulasikan lanskap tanaman berbunga pertama dari puluhan juta tahun yang lalu, untuk menguji visibilitasnya terhadap penyerbuk seperti lebah dan burung.

Penulis utama dan Direktur NativeBee+Tech Facility Profesor Alan Dorin, dari Fakultas Teknologi Informasi, mengatakan serangga-serangga seperti lebah mengembangkan persepsi visual jauh sebelum bunga pertama muncul sehingga mereka dapat terbang dan menyesuaikan diri di antara batu-batu, daun-daun, batang-batang, dan kulit kayu.

“Hasil kami membuktikan bahwa bunga pertama berevolusi dengan warna yang lebih mempesona untuk membedakannya dari latar belakangnya yang kusam sehingga dapat menarik penyerbuk kuno,” kata Dorin, dilansir PHYS ORG, Senin (5/2/2024).

Untuk menguji apakah lebah berevolusi dan memandang lingkungan mereka saat ini dengan cara yang sama seperti nenek moyang mereka memandang lingkungan mereka, para peneliti menguji persepsi warna lebah terhadap simulasi lingkungan prasejarah.

“Mengingat Australia adalah benua yang secara geologis kuno, kami menggunakan pengukuran spektrum-spektrum warna dari hutan semak Australia, dari Cairns hingga ujung selatan Victoria, untuk mensimulasikan lanskap-lanskap sejak bunga-bunga pertama berevolusi selama era Mesozoikum, antara tahun 252 juta dan 66 juta tahun yang lalu," jelas Dorin.

Ilmuwan visi dan rekan penulis penelitian, Associate Professor Adrian Dyer, dari Departemen Fisiologi di Fakultas Kedokteran, Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Monash, mengatakan ini adalah pertama kalinya ada hubungan kuat yang menunjukkan bagaimana persepsi visual penyerbuk-penyerbuk kuno dan para lebah masa kini telah memandu evolusi warna bunga.

“Sekarang kita dapat melihat bahwa, seperti nenek moyang mereka, lebah memiliki ultraviolet (UV), fotoreseptor-fotoreseptor biru dan hijau, yang menjelaskan mengapa beberapa bunga modern sering mengembangkan warna-warna umum seperti kuning pada kelopak-kelopaknya sebagai respons terhadap apa yang mudah dilihat oleh para lebah,” kata Dyer.

Temuan-temuan penelitian ini akan membantu menginformasikan bagaimana spesies-spesies tanaman diserbuki di zaman sekarang, dan memajukan studi pertanian cerdas atau membuka potensi penelitian lebih lanjut di bidang penyerbukan tanaman yang efisien.


Sumber
Republika




 
Berita Lainnya :
  • Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah
  • Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini
  • Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem
  • Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
  • Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah
    #2 Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini
    #3 Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem
    #4 Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
    #5 Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau
    #6 Adzan untuk Bayi Lahir dan Mayit Saat Dikubur Dilarang? Ini Penjelasan Mazhab Syafii
    #7 Dokter Imbau Stop Berikan Parasetamol ke Anak yang Demam Pascaimunisasi
    #8 Kalah dari Irak, Indonesia Harus Jalani Laga Playoff untuk Tiket Olimpiade
    #9 Jalin Kerja Sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia,Ini Harapan Rektor UNRI
    #10 Catat, Berikut Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru SMA dan SMK Negeri di Provinsi
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved