Harga Emas Naik, Efek Ketegangan di Timur Tengah
Selasa, 16-01-2024 - 09:28:55 WIB
RIAUTRUST.com - Harga emas naik tipis pada Senin (15/1/2024), bertahan di atas level US$ 2.050 karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan spekulasi penurunan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve AS (The Fed).
Harga emas di pasar spot naik 0,2% pada US$ 2.053,69 per ons, setelah mencatat kenaikan harian terbesar sejak 12 Desember pada Jumat pekan lalu. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,3% menjadi US$ 2.057,70.
Konflik di Gaza mencapai hari ke-100 ketika Israel terus melancarkan serangan ke Hamas, Palestina. Sementara milisi Houthi mengancam akan membalas serangan udara AS di Yaman sehingga meningkatkan eskalasi di Timur Tengah.
“Emas diperdagangkan karena meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga di AS, pasar sudah melewati angka-angka CPI (consumer price index) yang lebih tinggi dari perkiraan," kata analis pasar keuangan di Capital.com, Kyle Rodda, dikutip CNBC International.
Data pada Jumat (12/1/2024) menunjukkan harga produsen AS turun pada Desember, menyebabkan imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun melemah.
Secara keseluruhan, para trader memperkirakan penurunan suku bunga The Fed sebesar 166 basis poin (bps) tahun ini, lebih tinggi dari perkiraan pada sebelumnya sebesar 150 bps.
“Menjelang pertemuan The Fed pada 30-31 Januari, kondisi lingkungan emas cukup konstruktif mengingat perekonomian AS berjalan lebih baik dari perkiraan,” kata Rodda.
Menurut analis Reuters Wang Tao, emas akan menembus resistensi di US$ 2.060 per ons dan naik ke kisaran US$ 2.071-US$ 2.079.
Sementara harga perak naik 0,4% menjadi US$ 23,25 per ons, platinum naik 0,8% menjadi US$ 913,07, dan paladium menguat 1,6% menjadi US$ 990,48.**
Sumber
Beritasatu.com
Komentar Anda :