SEORANG pria Thailand terkejut ketika mengetahui bahwa istrinya menyembunyikan kemenangannya dalam sebuah lotere berhadiah 12 juta baht atau sekitar Rp5,3 miliar. Ia kemudian menuding istrinya menikah lagi dengan pria lain.

Pria berusia 47 tahun bernama Narin bertemu dengan pengacara Narong Kaewphet pada 11 Maret untuk mengajukan gugatan terhadap istrinya.

Narin, dari provinsi Isaan Chaiyaphum, menikah dengan Chaweewan berusia 43 tahun selama 20 tahun terakhir. Dia mengatakan bahwa mereka memiliki tiga putri bersama, The Thaiger melaporkan.

Namun, Chaweewan bersikeras bahwa dia telah bercerai dengan Narin beberapa tahun sebelum dia memenangkan lotre dan menikah dengan seorang polisi.

Narin mengaku tidak tahu-menahu tentang perpisahan itu.

Dia mengatakan bahwa keluarganya memiliki utang lebih dari 2 juta baht dan mereka memutuskan untuk pindah ke Korea Selatan pada 2014.

Sementara Narin bekerja di Korea Selatan, istrinya kembali ke Thailand. Dia mentransfer sekitar 27.000 hingga 30.000 baht setiap bulan untuk menghidupi keluarga mereka.

Narin kemudian mengetahui dari putri-putrinya bahwa Chaweewan memenangkan lotere jackpot tetapi bersembunyi darinya. Ketika dia mencoba menghubunginya, dia mengabaikannya.

Dia kembali ke Thailand pada 3 Maret untuk menanyakan tentang kemenangan lotere. Namun, pria ini terkejut saat mendapati istrinya menikah dengan pria lain pada 25 Februari.

"Saya terkejut dan tidak tahu harus berbuat apa. Saya kecewa. Saya tidak menyangka istri saya selama 20 tahun akan melakukan ini kepada saya. Saya hanya memiliki sisa 60.000 baht di rekening bank saya karena saya memberikan uang kepadanya setiap bulan. Saya ingin menyerukan keadilan dan uang yang pantas saya terima," kata Narin seperti dikutip The Thaiger.

Narin mengatakan pernikahannya tidak tercatat secara resmi. Namun, pengacaranya bersikeras bahwa dia memiliki hak atas uang tersebut meskipun mereka tidak memiliki akta nikah resmi seperti yang diketahui kerabat mereka tentang pernikahan mereka.

Sementara itu, Chaweewan telah mengajukan pengaduan pencemaran nama baik terhadap Narin, mencatat bahwa dia tidak mendapatkan hadiah darinya.

Dia berkata bahwa dia bercerai dengannya melalui panggilan telepon beberapa tahun yang lalu dan tetangganya tahu tentang perpisahan itu.

Chaweewan selanjutnya mengklaim bahwa Narin hanya mengirim 3.000 hingga 4.000 baht ke rekening bank putri mereka.

Polisi dan departemen terkait lainnya sedang menyelidiki kasus tersebut.

Sumber     :     
Tempo.co