TEMBILAHAN, RIAUTRUST.com - Masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diajak untuk mengenali gejala-gejala penyakit Tuberculosis (TB/TBC) agar dapat dilakukan pencegahan dan penanganan sejak sedini.
Ajakan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Inhil Rahmi Indrasuri SKM MKI melalui Sub Koordinator Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Maria Hairani SKM saat ditemui awak media di ruang kerjanya, kemarin.
Dikatakannya, ada beberapa gejala yang bisa dirasakan oleh seorang penderita TB, yakni batuk berdahak, sesak nafas dan nyeri dada, badan lemas dan nafsu makan berkurang, demam meriang berkepanjangan, berat badan menurun, serta pernah kontak dengan pasien TB.
"Bila ada salah satu atau lebih gejala di atas, segeralah periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), seperti Puskesmas dan Rumah Sakit," ujar Maria.
Dijelaskannya, untuk mengetahui penderita sakit TB harus dilakukan pemeriksaan dahak. Apabila hasil pemeriksaannya positif, maka diberi pengobatan selama 6 bulan secara terus-menerus dan tidak boleh berhenti sampai dinyatakan sembuh.
"Selama proses pengobatan, lakukan pemeriksaan rutin ke fasyankes. Pemeriksaan dahak dilakukan pada akhir tahap awal (intensif), yaitu akhir bulan kedua atau ketiga. Kemudian akhir bulan kelima dan akhir pengobatan," terang Maria.
Jika pasien berhenti meminum obat TB sebelum waktunya, maka TB tidak akan sembuh dan dapat terus menular ke orang lain. Selain itu, kuman TB dalam tubuh menjadi kebal terhadap obat, sehingga pengobatan berikutnya akan lebih lama dan lebih mahal, karena jenis obatnya berbeda.
"Kuman TB yang kebal obat juga dapat ditularkan kepada orang lain, dengan status kebal obat dan lebih berbahaya," tambah Maria.
Kendati demikian, lanjutnya, penularan TB ini bisa dicegah melalui berbagai langkah, seperti menggunakan masker atau menutup mulut sewaktu batuk dan bersin, tidak meludah di sembarang tempat, makanlah makanan yang bergizi, serta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).. (Adv/ Diskes/ Zul)
Komentar Anda :