Breaking News
Indra Mukhlis Adnan Berpulang, Ketua DPRD Inhil Ikut Berduka Cita | Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes | Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong | Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal | Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM | AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023 Sabtu, 27 April 2024

 
Khawarij dan Sikap Berlebihan
Sabtu, 04-03-2023 - 08:49:18 WIB

Satu ketika, salah satu sahabat Abdullah bin Amr bin Ash pernah bertekad untuk berpuasa setiap hari dan shalat tahajud sepanjang malam. Mengetahui cerita Abdullah, Nabi SAW langsung menegurnya.

"Jika kamu lakukan tekadmu itu, membuat matamu cekung dan jiwamu kecapekan. Tidak ada puasa bagi orang yang melakukan puasa dhar (puasa setiap hari)." (HR Bukhari).

Dalam buku berjudul 101 Sahabat Nabi karya Hepi Andi Bastoni, dikisahkan jika pada suatu hari Rasulullah memanggil Abdullah bin Amr bin Ash, dan menasihatinya agar tidak berlebihan dalam beribadah.

Rasulullah SAW bertanya, "Kabarnya engkau selalu puasa di siang hari tak pernah berbuka, dan shalat di malam hari tak pernah tidur? Cukuplah puasa tiga hari setiap bulan!" Abdullah berkata, "Saya sanggup lebih banyak dari itu." "Kalau begitu, cukup dua hari dalam seminggu."

"Aku sanggup lebih banyak lagi." "Jika demikian, baiklah kamu lakukan puasa yang lebih utama, yaitu puasa Nabi Daud, puasa sehari lalu berbuka sehari!"

Dan, benarlah ketika Abdullah bin Amr dikaruniai usia lanjut, tulang-belulangnya menjadi lemah. Ia selalu ingat nasihat Rasulullah dulu. "Wahai malang nasibku, kenapa dulu tidak melaksanakan keringanan dari Rasulullah."

Abdullah merupakan sosok yang taat beribadah. Keislamannya bahkan mendahului sang ayah, Amr bin Ash. Dia pun memusatkan perhatiannya terhadap Alquran. Setiap turun ayat, dihapalkan dan diusahakan untuk memahaminya. Hingga setelah semuanya selesai dan sempurna, ia pun telah hapal seluruhnya.

Tak hanya itu, Abdullah kerap bersemangat di medan jihad. Apabila tentara Islam maju ke medan laga untuk menghadapi orang-orang musyrik yang melancarkan peperangan dan permusuhan, ia akan berada di barisan terdepan.

Ketika perang telah usai, ia akan ditemui di masjid atau mushala rumahnya. Ia berpuasa pada waktu siang dan mendirikan shalat pada waktu malam. Lidahnya tak kenal akan percapakan soal dunia walaupun yang tidak terlarang.

Sebaliknya, lidahnya tiada henti berzikir kepada Allah, bertasbih dan memuji-Nya. Namun, ketika ibadahnya sudah keluar dari tuntunan syariat, Rasulullah SAW pun menegurnya.

Sikap berlebihan akan mengakibatkan kehancuran sebagaimana disebutkan Nabi SAW kepada para sahabatnya.

Dari Ibnu Mas'ud Ra, Nabi SAW bersabda: "Binasalah orang yang berlebih-lebihan." Tiga kali Rasulullah menyebutkan, hadis ini baik berita tentang kehancuran mereka maupun sebagai doa untuk kehancuran mereka.

 Dari Ibnu Mas'ud Ra, Nabi SAW bersabda: "Binasalah orang yang berlebih-lebihan.

Syekh Yusuf Qaradhawi mengutip Imam Nawawi menjelaskan, orang-orang berlebihan ialah orang-orang yang ucapan dan perbuatan mereka terlalu dalam dan melampaui batas.

Menurut Qaradhawi, mereka adalah orang-orang yang terlalu dalam menanyakan masalah-masalah pelik yang jarang terjadi. Di antaranya, terlalu banyak menyebutkan cabang-cabang suatu permasalahan yang tidak ada dasarnya dalam Alquran atau as-Sunnah. Permasalahannya sebenarnya jarang terjadi, tetapi terlalu banyak perhatian diberikan kepadanya.

Lebih parah lagi, menurut Qaradhawi, mereka membahas masalah-masalah tertentu yang diperintahkan oleh syariah untuk mengimaninya tanpa mencari tahu bagaimananya. Di antaranya membahas sesuatu yang tidak punya bukti empiris di dunia, seperti pertanyaan terkait dengan hakikat hari kiamat, roh, dan sebagainya.

Sabda Nabi SAW dari Ibnu Abbas, "Jauhkanlah diri kamu dari berlebih-lebihan dalam agama karena orang-orang sebelum kamu hancur hanya karena sebab berlebih-lebihan dalam agama."

Qaradhawi berpendapat, sikap berlebih-lebihan dalam agama akan mendorong tumbuhnya sikap memperketat masalah-masalah kecil dan mempersempit ruang orang-orang yang berbeda pendapat. Sebaliknya, sikap tidak toleran dan tidak mempersulit adalah termasuk faktor tumbuhnya persatuan dan keakraban.

Semangat ini menjadikan para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Dapat menolerasi perbedaan-perbedaan dalam masalah juz'iah dan tidak bersempit dada terhadap pendapat yang berbeda.

Khawarij

Sikap berlebihan dalam beragama juga diamalkan oleh Khawarij. Ibadah mereka bahkan disebut mengalahkan para sahabat. Mereka rajin melaksanakan shalat, puasa, dan baca Alquran. Mereka pun disebut memperdaya dengan amalnya.

Namun, mereka ternyata tidak beriman sesuai syariat. Ilmunya dangkal. Mereka membaca Alquran, tetapi tidak sampai kerongkongannya. Mereka begitu mudah menyalahkan bahkan mengafirkan orang lain. Anak-anak muda ini keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya.

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya di antara umatku ada orang-orang yang membaca Alquran, tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyem bah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti (Nabi Hud) membunuh kaum Aad." (HR Muslim No 1.762).

Sesungguhnya di antara umatku ada orang-orang yang membaca Alquran, tapi tidak melampaui tenggorokan mereka.
    HR MUSLIM NO 1762

Khawarij diambil dari kata Kharaja yang bermakna keluar. Artinya, keluar dari pemerintahan yang sah. Kemunculan kaum Khawarij sendiri bermula sejak wafatnya Khalifah Umar bin Khattab RA.

Ketika itu, mereka berhasil memecah-belah umat Islam menjadi dua golongan, yaitu kelompok mereka sendiri dan kelompok salaf (orang-orang yang mengikuti sunah Nabi SAW). Mereka selanjutnya memiliki andil besar dalam peristiwa pembunuhan Khalifah Utsman bin Affan RA.

Pada zaman pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib RA, tentara Muslim pernah menghancurkan pasukan Khawarij dengan telak. Namun, sepeninggalnya Ali RA, generasi dari sisa-sisa kelompok khawarij itu kembali menunjukkan eksistensinya.

Kemunculan kaum Khawarij akan terus berlangsung hingga akhir zaman. Di dalam hadis lain dijelaskan, kaum Khawarij generasi terakhir kelak akan menjadi pengikut Dajjal. "Akan muncul sekelompok manusia dari arah timur, yang membaca Alquran, tapi tidak melewati tenggorokan mereka. Tiap kali generasi mereka putus, muncul generasi berikutnya hingga generasi akhir mereka akan bersama Dajjal." (HR Thabrani dan Ahmad).

Ciri-ciri kelompok Khawarij sudah tampak pada zaman ini. Fenomena ISIS yang terjadi di Timur Tengah ketika banyak orang-orang yang mengaku Muslim membunuh Muslim lain. Mereka menampakkan diri sebagai orang yang saleh, tetapi melenceng dari ajaran Nabi SAW.

Karena itu, sudah selayaknya kita kembali memperdalam ilmu agama bukan hanya mengamalkannya. Mari ringankan langkah kita ke majelis ilmu dari ulama-ulama yang istiqamah terhadap Alquran dan Sunah. Bukankah penuntut ilmu disejajarkan dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah?

Allah SWT bahkan menyejajarkan menuntut ilmu dengan jihad fi sabilillah. "Tidak selayaknya para mukminin itu berjuang (di medan perang) seluruhnya. Mengapa tidak pergi dari setiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk mendalami pengetahuan agama, demi mengingatkan kaumnya bila mereka telah kembali agar kaumnya itu (pun) dapat menjaga diri." (QS at-Taubah: 122).  


Sumber
Republika




 
Berita Lainnya :
  • Indra Mukhlis Adnan Berpulang, Ketua DPRD Inhil Ikut Berduka Cita
  • Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes
  • Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong
  • Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal
  • Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Indra Mukhlis Adnan Berpulang, Ketua DPRD Inhil Ikut Berduka Cita
    #2 Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes
    #3 Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong
    #4 Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal
    #5 Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM
    #6 AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023
    #7 Visa Jemaah Calon Haji Riau Dicetak, 6 Kloter Sudah Selesai
    #8 Penetapan NIP PPPK Pemprov Riau 2023 Masih Diproses BKN
    #9 Kisah Sulit Melaksanakan Haji di Zaman Khalifah Umar Bin Khattab
    #10 Thailand akan Bangun Gedung Tertinggi di Dunia, Ingin Kalahkan Burj Khalifa
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved