Breaking News
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Tidak Selundupkan Air Zamzam, Ini Risikonya | 28 Jemaah Calon Haji Riau Mengundurkan Diri, Ini Alasannya | Dokter Ridho Layak Maju di Pilkada Dumai 2024 | Tertarik Sejarah dan Budaya Melayu, BEM se-Indonesia Berkunjung ke Kabupaten Siak | Resmi Dibuka POPDA Kabupaten Siak 2024, Ini Harapan Bupati Alfedri | Satpol PP Pekanbaru Tempatkan Personel di Lokasi Rawan Pengemis Minggu, 12 Mei 2024

 
Cak Nun Legowo Diamuk se-Indonesia karena Sebut Jokowi Firaun
Kamis, 19-01-2023 - 14:35:21 WIB

RIAUTRUST.com - Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun menyatakan legowo menerima segala hinaan yang dialamatkan kepadanya usai heboh potongan video menampilkan dirinya menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Firaun.

"Saya tidak marah kepada siapa pun yang menghina saya, yang merendahkan saya," kata Cak Nun di tengah acara Mocopat Syafaat dan Tawashshulan di Tamantirto, Kasihan, Bantul, DIY, Selasa (17/1) malam.

Sejak potongan video ceramahnya itu viral di media sosial dan ramai diperbincangkan, Cak Nun mengaku mendapat banyak cemoohan.

"Saya dinesoni wong sak mono okehe, sak Indonesia, sak donya (saya diamuk orang segitu banyaknya, se-Indonesia, sedunia)," katanya.

Akan tetapi, dia memilih bertawakal, karena ia percaya ini adalah ujian dari Sang Pencipta saat dirinya tulus berupaya berkontribusi melalui dakwah demi meningkatkan kualitas iman dan bernegara masyarakat.

"Sampai hari ini pun saya bersyukur kepada Allah karena saya tidak punya kebencian kepada mereka semua yang menghina saya, tidak punya. Sampai hari ini. Jadi di puncak kesengsaraan ini saya dikasih ujian terberat oleh Allah. Makanya saya menyebut malam ini kan malam yang sangat khusyuk dan sangat nikmat. Bagi saya ini indah. Ini puncak keindahan," ujarnya.

Cak Nun mengaku 'kesambet' dan secara spontan mengaitkan materi ceramahnya tempo hari dengan tokoh Firaun, Haman, dan Qorun. Dia tak paham apa yang merasuk ke dalam dirinya waktu itu.

"Moro-moro cangkeme makpecotot (tiba-tiba dari mulut keluar) Firaun, Haman, Qorun, kui. Itu di luar rencana saya dan sama sekali di luar kontrol saya. Maka tadi saya bikin video sama Sabrang, judulnya Mbah Nun Kesambet. Tolong dibaca," tegasnya.

Menurutnya, apa yang menguasainya waktu itu bisa saja iblis, malaikat, dajjal, atau merupakan bentuk campur tangan Allah. Dalam pandangan Maiyah, ada lima hal yang mampu membuatnya berbuat demikian. Yakni, karena hidayah, amr, idlal, thariqun, atau istidraj.

"Kemungkinan, itu bisa perintah Allah, memang Allah merintah saya sebagaimana peristiwa yang dulu-dulu. Atau Allah memberi hidayah kepada saya kemudian saya maintain, atau Allah istidraj atau mbombong saya, atau Allah menyesatkan saya, atau Allah meninggalkan saya. Kalau Allah nggak mengizinkan kan aku ora mecotot metu (nggak keluar dari mulut saya). Jadi saya tawakal, terserah kepada Allah, tapi siap menghadapi segala sesuatunya," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, potongan video ceramah Cak Nun viral di media sosial. Dalam video tersebut Cak Nun menyebut Jokowi sebagai Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai Haman. Cak Nun juga menyinggung soal Pemilu 2024.

"Hasil pemilu mencerminkan tingkat kedewasaan dan tidak rakyatnya. Betul tidak. Bahkan juga algoritma pemilu 2024. Kan, enggak mungkin menang, wis sa ono sing menang saiki," kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.

"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut," tambahnya.

Cak Nun menilai seluruh sistem dan instrumen politik di Indonesia sudah dipegang oleh Firaun, Haman dan Qorun.

"Negara kita sesempurna dicekel oleh Firaun, Haman, dan Qorun. Itu seluruh sistemnya, seluruh perangkatnya, semua alat-alat politiknya sudah dipegang mereka semua. Dari uangnya, sistemnya, sampai otoritasnya, sampai apapun," kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.

Video itu pun akhirnya menuai beragam reaksi dari Ali Mochtar Ngabalin, Guntur Romli, Jubir Luhut, dan tak ketinggalan tentunya netizen.


Sumber
CNN Indonesia




 
Berita Lainnya :
  • Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Tidak Selundupkan Air Zamzam, Ini Risikonya
  • 28 Jemaah Calon Haji Riau Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
  • Tertarik Sejarah dan Budaya Melayu, BEM se-Indonesia Berkunjung ke Kabupaten Siak
  • Resmi Dibuka POPDA Kabupaten Siak 2024, Ini Harapan Bupati Alfedri
  • Satpol PP Pekanbaru Tempatkan Personel di Lokasi Rawan Pengemis
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Tidak Selundupkan Air Zamzam, Ini Risikonya
    #2 28 Jemaah Calon Haji Riau Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
    #3 Tertarik Sejarah dan Budaya Melayu, BEM se-Indonesia Berkunjung ke Kabupaten Siak
    #4 Resmi Dibuka POPDA Kabupaten Siak 2024, Ini Harapan Bupati Alfedri
    #5 Satpol PP Pekanbaru Tempatkan Personel di Lokasi Rawan Pengemis
    #6 Realisasi Pajak Kendaraan Bermotor di Riau Masih Rendah, Ini Penyebabnya
    #7 Sebelum Berangkat, Jamaah Haji Jangan Lupa Bawa Obat-obatan Ini
    #8 Biadab! Israel Bunuh 300 Ulama dan Hancurkan 500 Masjid di Gaza
    #9 442 Jemaah Calon Haji Pekanbaru Diberangkatkan ke Batam Dalam Tiga Kali Penerbangan
    #10 LAMR Laksanakan Tunjuk Ajar yang Diikuti Ratusan Pelajar SMA se-Kabupaten Pelalawan
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved