JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menceritakan soal pemberian dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta era Anies Baswedan untuk Kodam Jayakarta yang dinilai terlalu kecil.
Saat menjabat sebagai Pangdam Jayakarta, ia menyebut Kodam hanya mendapat hibah sebesar Rp16 miliar untuk renovasi sebuah gedung.
"Waktu saya Pangdam Jaya, saya pernah sampaikan gubernur waktu itu. Renovasi Gedung Sudirman itu sudah lama sekali, yang saya heran waktu itu Kodam Jaya Jayakarta itu dapat hibahnya itu Rp16 miliar," ujar Dudung di Kodam Jaya Jayakarta, Rabu (21/12).
Dudung membandingkan dana hibah yang diperoleh Kodam itu dengan satuan lainnya di TNI.
"Sementara Lakespra Rp84 miliar, Kostrad Rp52 miliar, Kopassus Rp48 miliar. Mabes AD aja dapat Rp43 miliar," kata dia.
Ia mengatakan Kodam Jaya maupun Polda Metro adalah mitra paling dekat Pemprov DKI. Dua institusi itu akan turun paling awal jika ada masalah di Ibu Kota.
"Saya bilang, itu mitranya gubernur itu Pangdam sama Kapolda kalau terjadi sesuatu di Jakarta yang berangkat duluan pasti Polda dan Kodam Jaya, bukan Kopassus, bukan Kostrad, apalagi Mabes AD, kalau terjadi banjir dan sebagainya. Kok kita malah [diberi dana hibah] Rp16 miliar, ironis saya bilang," kata Dudung.
Dudung menjabat sebagai Pangdam Jaya periode Juli 2020 hingga Mei 2021. Saat Dudung menjabat, DKI dipimpin oleh Anies Baswedan.
Setelah menjabat sebagai Pangdam, Dudung sempat menjabat sebagai Pangkostrad menggantikan Letjen Eko Margiyono yang dipromosikan menjadi Kasum TNI.
Kemudian pada November 2021, Dudung ditunjuk menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang diangkat menjadi Panglima TNI.
Sumber
CNN Indonesia
Komentar Anda :