PEKANBARU – Tak hanya terkenal dengan banyaknya tempat wisata menariknya, Pekanbaru Provinsi Riau juga terkenal dengan jembatan megah.
Jembatan megah yang terkenal ini tersebar di beberapa tempat di Pekanbaru Provinsi Riau dan diberikan dengan nama yang unik.
Dilansir dari YouTube Papuma Shop, simak empat jembatan megah yang terdapat di Pekanbaru Riau.
1. Jembatan Siak 1 - Jembatan Leighton 1
Dahulunya Jembatan Siak 1 atau Jembatan Leighton 1 adalah jembatan apung.
Untuk rute menuju jembatan ini di mulai dari Jalan Riau lurus dan akan bertemu Dealer Honda pengunjung bisa ambil kiri.
Jembatan ini dibangun oleh perusahaan Leighton Indonesia Contruction, oleh sebab itu penamaan jembatan ini adalah Leighton 1.
Jembatan ini menghubungkan 2 wilayah di Pekanbaru yang terbelah oleh Sungai Sia, dua wilayah tersebut adalah Kecamatan Senapelan di selatan dan Kecamatan Rumbai di sisi utara.
2. Jembatan Siak 2 - Jembatan Leighton 2
Jembatan ini dibangun untuk mengurangi beban di Jembatan Leighton 1. Untuk kendaraan dengan muatan besar bisa melewati Jembatan Leighton 2 ini.
Sebab di Jembatan Leighton 1 sudah di berikan larangan untuk mobil bermuatan besar untuk lewat. Jembatan Siak 2 ini terdapat dua jembatan.
Yang pertama Jembatan Siak Lama dan Jembatan Duplikat Siak 2. Tersambungnya jembatan yang berdampingan ini juga akan membuat konektifitas lancar.
Dan akhirnya menguragi biaya angkut logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
3. Jembatan Siak 3 - Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah
Proses pembangunan jembatan ini membutuhkan waktu 10 tahun, jembatan ini diresmikan pada tahun 2013, diresmikan langsung oleh Gubernur Riau pada saat itu.
Jembatan ini diresmikan untuk menyongsong Pekan Olahraga Nasional ke-18 yang di gelar di Provinsi Riau.
Jembatan ini dibangun untuk mengurangi kepadatan di daerah tersebut yang selama ini menggunkan Jembatan Siak 1 yang sudah lebih dari 30 tahun.
4. Jembatan Siak 4
Jembatan ini menghubungkan Pekanbaru Sudirman dengan Kecamatan Rumbai Pesisir.
Pembangunan jembatan ini sempat terhenti sejak 2014, diberhentikan karena adanya dugaan penyimpangan dana dan pembangunannya dilanjutkan kembali pada tahun 2017. ***
Sumber:
Enampagi.com
Komentar Anda :