PEKANBARU – Selain memaparkan terkait pencapaian Riau Hijau pada kegiatan sosialisasi Sub Nasional Indonesia Forest and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030, Gubernur Riau Syamsuar juga sebut capaian pengelolaan ekosistem gambut dan mangrove di Provinsi  Riau, Senin (8/8).

Adapun capaian yang pertama yaitu melalui penyusunan rencana perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut (RPPEG) Prov. Riau serta fasilitasi penyusunan RPPEG Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau.

Capaian kedua ialah restorasi gambut pada KHG Prioritas dengan dukungan BRGM RI, melalui kegiatan 3R yaitu re-wetting yang membahas lahan gambut, revegetation dengan kegiatan penanaman lahan bekas terbakar.

“Revitalisation, yaitu bantuan ekonomi produktif bagi masyarakat dilahan gambut. Dilaksanaka dengan pola padat karya oleh lebih dari 300 kelompok masyarakat,” tutur Syamsuar di Gedung Menara Lancang Kuning.

Ketiga, dibentuknya 193 Desa Mandiri Peduli gambut, dan terakhir rehabilitasi mangrove melalui penanaman serentak 200 ribu bibit mangrove.

“Oleh KTH se-Provinsi Riau, dengan dukungan OPD Pemprov Riau dan Kabupaten, KPH, UPT KLHK, LSM, dunia usaha dan berbagai elemen lainnya," ucapnya.

Lebih lanjut, Syamsuar menuturkan pada tahun 2021 capaian IKLH Prov. Riau meningkat 2,46 poin dari 68,26 pada tahun 2020 menjadi 70,72 pada 2021 dengan kriteria baik, yang mana capaian ini melebihi tarhet IKLH yang direncanakan pada RPJMD Provinsi Riau.

“Oleh karena itu kami merasa optimis dengan dukungan data dan informasi spasial dari seluruh komponen dan stakeholder di Provinsi Riau, penyusunan rencana kerja Sub Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 wilayah Prov. Riau yang meliputi 15 bidang kegiatan,” jelas Gubri.

Nantinya penyusunan ini akan dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi di Riau dengan difasilitasi oleh KLHK dan diharapkan dapat segera dituntaskan sesuai arahan dan batas waktu yang telah ditentukan.

“Sehingga memberi dukungan signifikan terhadap capaian secara Nasional,” ucapnya.

Terakhir, Gubri berharap rencana kerja ini nantinya akan dapat menjadi panduan bagi seluruh unsur di Daerah untuk berkolaborasi dan bersinergi, agar tetap harmonis dan selaras dengan perencanaan pembangunan daerah Di Provinsi Riau yang berpedoman pada kebijakan pembangunan di tingkat Nasional.

Dengan demikian, kegiatan yang direncanakan dapat memberi manfaat yang optimal bagi perbaikan kehidupan masyarakat secara nyata.

“Semoga semua ini akan menjadi bagian dari upaya perwujudan cita – cita mewujudkan Riau yang sejahtera berdaya saing, dan bermartabat,” tutup Syamsuar.

(Mc-Riau)