Breaking News
Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah | Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini | Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem | Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit | Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau | Adzan untuk Bayi Lahir dan Mayit Saat Dikubur Dilarang? Ini Penjelasan Mazhab Syafii Minggu, 5 Mei 2024

 
WHO Tegaskan Omicron Berbahaya Bagi yang Belum Vaksinasi
Kamis, 13-01-2022 - 08:20:12 WIB

RIAUTRUST - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan varian Omicron dari Covid-19 berbahaya terutama bagi masyarakat yang belum vaksinasi. Pada Rabu (13/1), WHO juga mengatakan lonjakan kasus Covid-19 secara global disebabkan Omicron.

"Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada Delta. Tapi, itu tetap virus berbahaya, terutama bagi mereka yang tidak divaksinasi," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti diberitakan AFP.

"Kita tak boleh membiarkan virus ini menumpang apalagi menyerah, terutama ketika masih begitu banyak orang yang belum vaksinasi," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Tedros juga mencontohkan Afrika di mana lebih dari 85 persen penduduknya belum mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19.

Padahal, ia sebelumnya berharap semua negara di dunia telah memvaksinasi sekitar 10 persen populasinya pad aakhir September 2021, 40 persen pada akhir Desember 2021, dan 70 persen pada pertengahan 2022.

Fakta di lapangan, 90 negara belum mencapai 40 persen populasi. Terlebih lagi, 36 negara di antaranya masih di bawah 10 persen.

"Sebagian besar orang yang dirawat di rumah sakit di seluruh dunia, tidak divaksinasi," kata Tedros.

Ia juga menekankan vaksinasi tidak sepenuhnya mencegah penularan. Namun, vaksinasi sangat efektif mencegah penyakit Covid-19 yang parah, termasuk kematian. Jumlah kematian global disebut sekitar 50 ribu per pekan.

"Belajar untuk hidup dengan virus ini tidak berarti kita dapat, atau harus, menerima jumlah kematian ini," katanya.

Sebelumnya, WHO juga mengatakan Covid-19 varian Omicron lebih menular namun gejala dan tingkat keparahan lebih ringan dari varian Delta.

Kala itu, Tedros juga menegaskan meski varian Omicron tidak lebih parah dari varian Delta, masyarakat tak boleh menyepelekan mutasi virus corona yang pertama kali terdeteksi di Afrika ini.

Tedros turut mewanti-wanti seluruh negara soal potensi 'tsunami' kasus Covid-19 ketika infeksi virus corona melonjak secara global akibat penyebaran varian Omicron.

Cnnindonesia.com



 
Berita Lainnya :
  • Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah
  • Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini
  • Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem
  • Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
  • Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah
    #2 Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini
    #3 Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem
    #4 Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
    #5 Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau
    #6 Adzan untuk Bayi Lahir dan Mayit Saat Dikubur Dilarang? Ini Penjelasan Mazhab Syafii
    #7 Dokter Imbau Stop Berikan Parasetamol ke Anak yang Demam Pascaimunisasi
    #8 Kalah dari Irak, Indonesia Harus Jalani Laga Playoff untuk Tiket Olimpiade
    #9 Jalin Kerja Sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia,Ini Harapan Rektor UNRI
    #10 Catat, Berikut Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru SMA dan SMK Negeri di Provinsi
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved