PEKANBARU - Harga bahan olahan karet [Bokar] di Provinsi Riau tercatat mengalami kenaikan. Baik harga Bokar di tingkat petani maupun di Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar atau UPPB.

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau Defris Hatmaja menjelaskan, berdasarkan data minggu keempat Juni 2021, untuk harga bokar ditingkat petani/KUB Kabupaten Kampar sebesar Rp11.150 per kilogram, "atau mengalami kenaikan dari minggu lalu sebesar Rp50 per kilogram," ujarnya, Senin (5/7/2021).

Dijelaskan, untuk di Kabupaten Rokan Hulu baik ditingkat petani dan dan KUB sebesar Rp11.000 per kilogram, atau mengalami kenaikan sebesar Rp156 per kilogram dari harga minggu lalu.

Sedangkan di Kabupaten Rokan Hilir sebesar Rp11.958 per kilogram atau mengalami kenaikan harga sebesar Rp958 per kilogram, sedang untuk tingkat UPPB di Kabupaten Kuansing harga Bokar sebesar Rp12.050 per kilogram mengalami kenaikan harga dari minggu lalu sebesar Rp92 per kilogram.

"Selanjutnya, untuk harga Bokar tingkat UPPB di Kabupaten Indragiri Hulu sebesar Rp10.500 per kilogram atau stagnan," katanya.

Dijekaskan pula, untuk harga Bokar ditingkat pabrik (GAPKINDO) KKK 100% untuk minggu ini sebesar Rp21.600 per kilogram juga stagnan.

"Kita Dinas Perkebunan Provinsi Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam UPPB sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga ditingkat petani menjadi meningkat," kata Defris Hatmaja.