Breaking News
Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah | Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini | Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem | Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit | Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau | Adzan untuk Bayi Lahir dan Mayit Saat Dikubur Dilarang? Ini Penjelasan Mazhab Syafii Minggu, 5 Mei 2024

 
Nilai Mata Uang Ambruk, Demonstran Lebanon Serbu Bank
Minggu, 27-06-2021 - 10:52:10 WIB

BEIRUT - Mata uang nasional Lebanon jatuh ke rekor terendahnya terhadap dolar AS di pasar gelap. Hal ini menambah beban krisis ekonomi yang menghabiskan tabungan dan meningkatkan biaya hidup masyarakat sehingga mendorong unjuk rasa besar-besaran di negara itu.  

Sejak 1997 poundsterling Lebanon dipatok 1.507 terhadap dolar AS. Tapi krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade telah mendorong nilai dolar AS di pasar gelap.

Ahad (27/6) Deutsche Welle melaporkan tempat tukar uang mengatakan di pasar gelap poundsterling Lebanon diperdagangkan 17.100 hingga 17.500 per dolar AS. Sementara sejumlah pengguna media sosial mengatakan nilainya sudah jatuh hingga 18.000 pound.

Ini kedua kalinya pound Lebanon jatuh ke titik terendahnya terhadap dolar AS. Sejak krisis ekonomi terjadi pada 2019 lalu pound Lebanon kehilangan 90 persen nilainya terhadap dolar AS.

Ahad (27/6) kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA) melaporkan pengunjuk rasa menyerbu cabang bank sental di Kota Tripoli saat protes depresiasi mata uang dan 'sulitnya kondisi hidup'.  Sejumlah demonstran berhasil menerobos masuk dan tiba di halaman bank tapi tentara mencegah mereka masuk ke gedung.

Para pengunjuk rasa juga membakar ban di depan kantor pemerintah. Beberapa orang mencoba masuk ke dalam rumah dua orang anggota parlemen tapi mereka dihentikan pasukan keamanan.

NNA melaporkan pengunjuk rasa di selatan Kota Slidon juga berusaha masuk ke dalam kantor cabang bank sentral. Demonstran dilaporkan berhasil mendorong petugas keamanan yang berjaga di sana.

Unjuk rasa juga terjadi di mana-mana di Ibukota Beirut, sementara sejumlah demonstran turun ke jalan dan membakar ban. Sabtu (26/6) kemarin rakyat Lebanon kesulitan mengisi bensin mobil mereka setelah pemerintah sementara negara itu mengurangi subsidi bahan bakar.

Terlihat antrian panjang di depan pengisian bensin di Beirut. Dilaporkan satu mobil harus menunggu selama dua jam lebih untuk mendapatkan setengah liter bensin. Surat kabar Al Joumhouria mengunggah video yang menunjukkan dua orang pria berkelahi di pom bensin.

Pemerintah sementara mengatakan kelangkaan disebabkan karena Lebanon kekurangan cadangan mata uang asing yang diperlukan untuk mengimpor bahan bakar. Krisis finansial Lebanon mulai di mulai 2019 tapi diperkirakan penyebabnya jauh lebih awal.

Usai perang sipil 1975 hingga 1990 pemerintah menumpuk hutang yang setara 150 persen dari output nasional. Instabilitas politik, korupsi dan salah kelola membuat tidak ada yang dihasilkan dari uang pinjaman kecuali sejumlah gedung pencakar langit di Beirut.  (Republika)



 
Berita Lainnya :
  • Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah
  • Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini
  • Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem
  • Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
  • Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah
    #2 Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini
    #3 Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem
    #4 Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
    #5 Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau
    #6 Adzan untuk Bayi Lahir dan Mayit Saat Dikubur Dilarang? Ini Penjelasan Mazhab Syafii
    #7 Dokter Imbau Stop Berikan Parasetamol ke Anak yang Demam Pascaimunisasi
    #8 Kalah dari Irak, Indonesia Harus Jalani Laga Playoff untuk Tiket Olimpiade
    #9 Jalin Kerja Sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia,Ini Harapan Rektor UNRI
    #10 Catat, Berikut Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru SMA dan SMK Negeri di Provinsi
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved