Diisukan Terlibat HTI, Paisal Ditinggal Partai Golkar
Sabtu, 05-09-2020 - 16:19:08 WIB
DUMAI - Sebelum pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Dumai, angin kencang menerpa Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota Dumai H. Paisal, SKM, Mars. Dia dituding terlibat sebagai anggota organisasi HTI.
Isu tak sedap itu berembus kencang di kalangan Partai Golkar dari Kota Dumai hingga ke pimpinan pusat di Jakarta. Dikabarkan bahwa isu ini sengaja dihembuskan untuk menghadang lajunya langkah Paisal dalam menghadapi Pilkada Dumai 2020 ini.
Pohon beringin bergoyang. Aksi kelompok yang was-was dengan lajunya dukungan masyarakat terhadap Paisal berhasil mengalihkan dukungan Partai Golkar dari pasangan Balon Paisal-Amris ke pasangan Eko Suharjo-Syarifah.
Syarifah adalah Anggota DPRD Dumai dari Partai Golkar. Baru-baru ini dia pun terpilih sebagai Bendahara Partai Golkar Dumai hasil Musda. Namun, dia sempat kecewa karena Golkar awalbya tidak memberikan dukungan kepadanya untuk maju di Pilkada Dumai berpasangan dengan incumbent Eko Suharjo.
Bahkan, Syarifah sudah menyatakan siap hengkang dari Partai Golkar demi maju di Pilkada tanpa dukungan Golkar. Dikabarkan isu HTI dengan bukti adanya foto Paisal juga ikut aksi bela Islam 212 berhasil mengubah kebijakan pusat Partai Golkar yang semula mendukung Paisal-Amris beralih ke Eko Suharjo-Syarifah.
Ketika dikonfirmasi, Paisal tidak menamfik isu HTI yang menerpa dirinya jelang hari H pendaftaran di KPU Dumai, kemarin. Bahkan, dia mengakui bahwa Partai Golkar menarik dukungan memang karena isu tersebut.
Meski merasa kecewa dengan kebijakan Partai Golkar dengan alasan isu murahan tersebut, Paisal tetap mantap melangkah menghadapi Pilkada Dumai. Diusung Partai NasDem dan PPP, pasangan Paisal-Amris telah mendeklarasikan diri dan telah mendaftar di KPU Dumai.
"Alhamdulillah, kita sudah mendaftar di KPU Dumai. Meski diusung dua partai, namun kita sudah memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai pasangan Balon Wako Dumai," ujarnya.
Sementara Ketua Partai Golkar Kota Dumai Ferdiansyah ketika dihubungi wartawan membantah bahwa pengalihan dukungan karena isu terlibat HTI. Menurutnya, hal itu murni karena pertimbangan tentang peluang untuk menang.
”Kita dengan pasangan Paisal-Amris tidak ada persoalan. Kalau ada isu-isu seperti itu, itu tidak benar. Pengalihan dukungan murni karena evaluasi yang dilakukan, dimana pasangan Eko Suharjo-Syarifah punya peluang besar untuk menang. Apalagi, Syarifah kader murni Partai Golkar,” ujar Ferdiansyah, SE sebagaimana dilansir riaucrime.com.*(yus)
Komentar Anda :