PEKANBARU - DPRD Riau optimis awal Juli 2020 jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai ) sudah bisa berfungsi secara keseluruhan. Pasalnya, secara fisik semua sesi atau ruas jalan Tol sudah tersambung.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Riau, Parisman Ihwan kepada media, usai melakukan rangkaian ujicoba jalan Tol tersebut bersama anggota dewan lainnya. Dari ujicoba itu, jarak tempuh dari Pekanbaru ke Dumai sepanjang 130 Km dapat ditempuh dengan waktu 1 jam 40 menit saja.

"Alhamdulillah, kami sudah mencoba langsung tol ini. Dan dari Muara Fajar Pekanbaru ke Dumai hanya memakan waktu sekitar 1 jam 40 menit, memang masih ada yang terputus, tapi tak banyak," kata Ketua Komisi IV DPRD Riau, Parisman Ihwan.

Parisman menjelaskan, pihaknya kemarin melakukan kunjungan kerja bersama Kepala Dinas PUPR dan Kepala Pembangunan Jalan Tol di Sesi III, IV, V, dan VI.

Kunjungan kerja tersebut untuk memastikan pelaksanaan tol yang semula dijadwalkan fungsional akhir tahun 2019, kemudian diundur akhir Maret dan informasi terakhir diundur menjadi akhir Juni 2020, terus berjalan.

Usai kunjungan, DPRD Riau optimis pembangunan ini akan segera rampung. Dari pantauan anggota dewan tersebut semua jalan tol sudah tersambung semua, sehingga tidak ada kendala yang berarti.

"Kita memperkirakan masyarakat bisa menikmati Tol ini pada awal Juli 2020, dan saat pembukaan jalan ini tidak akan dipungut biaya apapun menjelang peresmian yang rencana akan diresmikan oleh presiden RI bapak Jokowi. Setelah diresmikan baru ada berbayar untuk tol tersebut. Nantinya masyarakat bisa melintas meskipun masih ada pembangunan. Pembangunan ini adalah pembangunan yang tidak menghambat akses lalu lintas kendaraan," pungkasnya lagi.

Ia menambahkan, jalan tol tersebut akan memberi dampak ekonomi kepada masyarakat Riau. Karena akan banyak masyarakat yang mengunjungi pariwisata Riau, terutama kawasan Pulau Rupat.

"Ini bisa memberikan dampak ekonomi nantinya. Untuk pedagang, pihak tol sudah memastikan 40 persen total space di rest area akan diisi oleh pedagang lokal," imbuh Parisman.(MCr)