PEKANBARU - Menjawab keresahan masyarakat Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terkait sejumlah titik kerusakan Jalan Lintas Provinsi (Jalinprov),  Plt Kepala Dinas PUPR dan Perkim Riau, Taufik OH mengaku sebagian masih proses  penganggaran.

"Saat ini beberapa ruas di Rohul ada yang dalam proses lelang, kemudian yang tidak dianggarkan dalam pembangunan akan kita rawat oleh Unit  Pelaksana Tekhnis (UPT) Wilayah 2, kita usahakan tetap fungsional," sebut Plt Kepala Dinas PUPR dan Perkim Riau, Taufik OH, Rabu (20/5/2020).

Lanjutnya, namun pihaknya juga meminta kepada Pemkab Rohul agar mengawasi kendaraan besar yang Over Loading, agar tidak lewat dan menyebabkan jalan cepat rusak.

"Kita minta agar Dishub Rohul dapat melakukan pengawasan di wilayahnya, walaupun itu jalan Provinsi Riau," tutur Taufik OH.

Sebelumnya Kepala Dinas PUPR Rohul, Anton.ST.MT,  mengakui, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Riau terkait kerusakan Jalan Jalinprov di Rohul.

"Pembangunan jalan lintas tersebut direncanakan dibangun rigit beton tahun 2020 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)," sebutnya.

Sedangkan, keresahan itu datang dari, Aktivis Mahasiswa Kabupaten Rohul, Alfa Syahputra, SM, menyoroti kerusakan ruas Jalinprov, khususnya, Simpang Kumu-Kota Tengah-Sontang Kecamatan Bonai Darussalam hingga perbatasan Duri, kian parah dia meninilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau seolah “Tutup Mata”.

“Kerusakan Jalinprov, bukan baru-baru ini dan sudah sekian lama dirasakan masyarakat, seharusnya Pemkab Rokan Hulu mengaspirasikan ke Pemprov Riau, terutama kepada Gubernur Riau supaya segera memperbaikinya,” tutup Alfa Syahputra mengakhiri.

Informasi di lapangan, sejumlah titik, Jalinprov  Riau mengalami kerusakan, kemudan butuh perbaikan dengan katergori ringan, sedang danberat,  yakni Simpang Kumu-Kota Tengah-Sontang Kecamatan Bonai Darussalam hingga perbatasan Duri, Tambusai-Pujud,  Ujungbatu-Tandun, Rokan IV Koto Perbatasan Sumbar  dan Ujung Batu-Muara Dilam.


(PR/dr)