Breaking News
Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah | Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini | Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem | Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit | Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau | Adzan untuk Bayi Lahir dan Mayit Saat Dikubur Dilarang? Ini Penjelasan Mazhab Syafii Minggu, 5 Mei 2024

 
Peneliti: Indonesia Kehilangan Golden Time Tangani Covid-19
Rabu, 08-04-2020 - 07:56:54 WIB

JAKARTA - Sejumlah upaya antisipasi penyebaran dan penanganan wabah virus Corona atau Covid-19 dilakukan berbagai negara dengan strategi yang berbeda-beda. Begitu juga di Indonesia yang telah membentuk Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Namun Indonesia dianggap kehilangan golden time atau waktu emas dalam deteksi dini pasien.

"Pengumuman Darurat Kesehatan tersebut sangatlah tepat. Namun, Indonesia telah kehilangan golden time dalam deteksi dini pasien," ungkap Peneliti Bidang Sosial, The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII), Vunny Wijaya, dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Selasa (7/4).

Vunny melanjutkan, dari awal wabah ini muncul di China dan berkembang di sejumlah negara. Maka seharusnya Pemerintah Pusat, khususnya Kemenkes sudah menyiapkan langkah deteksi dini dan mengupayakan ketersediaan banyak lab dan alat tes. Melihat kondisi sudah seperti ini, masyarakat perlu didorong untuk terlibat aktif dalam hal menekan penyebaran Covid-19.

"Sejauh ini, garis depan penanganan Covid-19 terletak pada tenaga kesehatan. Namun, dalam hal pencegahan hingga memutus rantai masyarakat harus berada di garis depan. Sederet skenario kebijakan dibuat Pemerintah Pusat dalam mencegah penyebarannya," tambahnya.

Lebih lanjut, Vunny, mulai dari kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), termasuk physical distancing. Kemudian imbauan tetap di rumah selama 14 hari, dan sebagainya. Sambungnya, program-program tersebut membutuhkan dukungan publik. Jadi masyarakatlah yang dominan sebagai pelaku.

“Publik dalam hal ini, masyarakat secara luas, perlu didorong agar patuh dan mendukung kebijakan Pemerintah. Masyarakat harus benar-benar didorong dan secara sukarela berada di garis depan pencegahan untuk menekan hingga memutus rantai penyebaran Covid-19," terang Vunny.

Namun, kata Vunny, hal ini perlu didukung juga dengan adanya transparansi informasi, termasuk data yang akurat dari  Pemerintah. Pemerintah telah berkomitmen untuk melaksanakan open government. Serta transparansi atau keterbukaan, yang kesemuanya harus secara konsisten dipertanggungjawabkan.

"Transparansi juga akan mendorong peningkatan kepercayaan publik untuk mendukung program-program yang ada," kata Vunny.

Vunny menilai, belum agresifnya Pemerintah dalam memberikan informasi terintegrasi melalui pesan singkat atau SMS juga menjadi catatan yang harus segera diperbaiki melalui Gugus Covid-19. Upaya yang dilakukan BNPB melalui SMS juga harus terus digalakkan, selain model informasi visual yang edukatif dan mudah dicerna masyarakat luas.

“Untuk mendorong keterlibatan masyarakat, Pemerintah harus lebih proaktif dan mampu memberikan informasi dengan akurat dan edukasi secara masif melalui SMS dan situs resmi, serta media lain yang dimiliki,” tutup Vunny. [Republika]



 
Berita Lainnya :
  • Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah
  • Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini
  • Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem
  • Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
  • Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah
    #2 Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini
    #3 Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem
    #4 Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
    #5 Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau
    #6 Adzan untuk Bayi Lahir dan Mayit Saat Dikubur Dilarang? Ini Penjelasan Mazhab Syafii
    #7 Dokter Imbau Stop Berikan Parasetamol ke Anak yang Demam Pascaimunisasi
    #8 Kalah dari Irak, Indonesia Harus Jalani Laga Playoff untuk Tiket Olimpiade
    #9 Jalin Kerja Sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia,Ini Harapan Rektor UNRI
    #10 Catat, Berikut Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru SMA dan SMK Negeri di Provinsi
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved