ROKAN HULU - Taat aturan serta komit dengan situasi kondusifitas, Managemen  PT Erasawita ikuti mediasi di Mapolres Rokan Hulu (Rohul), Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Selasa (18/2/2020).

Mediasi tersebut  antara Managemen PT Erasawita dengan Pengurus Yayasan Pondok Pesantren dan sejumlah LSM tersebut difasilitasi,  Wakapolres Rohul Kompol Willy Kartamanah AKS, S IP, M Si, Kasat Intel AKP Edi Sutomo serta disaksikan perwakilan dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR)  Rohul.

Tampak juga hadir, Kasat Binmas Polres Rohul, AKP Hermawan,  perwakilan pihak DLH Rohul, pihak Dinas PMPTSP Rohul, Kapolsek Kepenuhan AKP Dasril, SH, Danramil 14/Kepenuhan, Kodim 0313/Kpr Kapten Inf Hendra Pengarapen Barus, Camat Kepenuhan, Kepala Desa Kepenuhan Barat Mulia, Tana, Perwakilan Desa Kepenuhan Barat, Datuk Adat Kepenuhan Barat, Agusri bergelar Datuk Paduko Sedeo, Wartawan dan lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres Rohul AKBP Dasmin Ginting, SIK melalui Wakapolres Willy Kartamanah AKS, S IP, M Si menyebutkan mediasi ini bertujuan untuk mencari titik temu, supaya kedepan suasana di Kabupaten Rohul bisa aman dan kondusif.

“Apalagi ini menjelang pilkada, jadi marilah kita  bersama-sama menjaga Kabupaten  Rokan Hulu ini, bisa tenteram dan aman, sehingga pelaksanaan pesta demokrasi, nanti bisa berjalan sukses,” sebut Wakapolres.

“Mari berdiskusi mencari solusi, utamakan penyelesaian dengan sebaik mungkin,” harapnya.

Di tempat yang sama, Juru Bicara Perusahaan PT Erasawita Dt Hardizon, SSi, APT,  MP kepada Wartawan mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada TNI-Polri, termasuk LAMR  Rohul yang  berpartisipasi aktif dalam menciptakan susana kondusifitas di Negeri Seribu Suluk.

“Khususnya permasalahan PT Erasawita  dengan sejumlah LSM yang hadir, kami berharap kedepan peran aktif TNI-Polri dan LAMR Rohul terus menjadi mitra strategis dalam menciptakan suasana investasi di Rohul bisa nyaman dan kondusif,”   kata Dt Hardizon, SSi, APT,  MP yang juga Aktifis Rohul.

Tambah Dt Hardizon, SSi, APT,  MP
investasi itu harus dijaga dan dilindungi, karena mereka menanamkan modalnyan di daerah ini, kemudian terbuka lapangan kerja bagi masyarakat, tapi tentu harus taat aturan dan hukum yang berlaku.

“Dengan hadirnya investasi di Rohul, sehinga anak-kamanakan kita hidup dan mencari nafkah lewat perusahaan itu, apalagi PT Erasawita itu sekitar 70 persen karyawanya adalah Warga tempatan,” pungkas Hardizon, SSi, APT,  MP, juga salah  Satu Datuk dari persukuan Moniliang Bangsa Melayu Pasir Pangaraian.

(PR/D rambe/jasman)