PEKANBARU - Sejumlah bankir dari Bank Muamalat mendaftar jadi calon direksi Bank Riau Kepri (BRK). Kondisi ini menjadi pertanyaan besar karena saat ini Bank Muamalat dinilai tidak dalam kondisi baik.

"Memang jadi sebuah pertanyaan kenapa orang-orang Bank Muamalat ingin jadi direksi di Bank Riau Kepri. Sementara Bank Muamalat sedang dalam kondisi yang tak baik. Khawatirnya ini (mendaftar ke BRK, red) menjadi ruang pelarian karir saja," ujar akademisi ekonomi UIN Suska Riau, Ronny Riansyah, kepada CAKAPLAH.com, Senin (18/11/2019).

Dengan kondisi ini, Ronny Riansyah, berharap tim panitia seleksi (Pansel) calon direksi BRK harus bekerja keras menggali motivasi para bankir Bank Muamalat ini mendaftar ke BRK.

"Harus digali betul apa motivasi para bankir itu mendaftar ke BRK. Kalau hanya sekadar mencari posisi baru karena kondisi Bank Muamalat yang lagi jatuh, ini tidak baik," katanya.

Ketika disebut bahwa saat ini Bank Riau Kepri akan melangsungkan konversi menjadi bank syariah sehingga diperlukan bankir berpengalaman dalam bidang bank syariah, Ronny tak mempermasalahkannya.

"Kita akui Bank Muamalat ini berpengalaman dalam bank syariah. Namun kan untuk bank Riau Kepri ini bukan sekadar bagaimana mengkonversi menjadi bank syariah. Tapi juga bagaimana bank daerah kita ini bisa berkelanjutan dan maju. Nah, apakah bankir Bank Muamalat ini mampu bila kita melihat kondisi bank Muamalat saat ini," papar Ronny.

Sementara itu, berdasarkan data yang diberitakan www.cnbcindonesia.com, Jumat (14/11/2019), dalam periode Januari-Agustus 2019, berdasarkan laporan yang dipublikasikan perusahaan, laba bersih Bank Muamalat tercatat hanya mencapai Rp6,57 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya (Januari-Agustus 2018), laba bersih perusahaan mencapai Rp110,9 miliar. Dalam delapan bulan pertama tahun 2019, laba bersih perusahaan anjlok hingga 94,1% secara tahunan.

Laba bersih yang hanya senilai Rp6,57 miliar tersebut merupakan perolehan laba bersih terendah dalam delapan bulan pertama yang pernah dicatatkan oleh Bank Muamalat, setidaknya dalam empat tahun terakhir.

Seperti diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, semua posisi direksi BRK yang dibuka, diminati bankir Bank Muamalat. Mereka adalah Andi Buchari sebagai calon direktur utama, Afrid Wibisono dan Khaerul Fata yang melamar calon direktur dana dan jasa.

Terakhir ada nama Tugiantoro yang sudah lulus seleksi administrasi sebagai calon direktur operasional. (CAKAPLAH)