KUANSING - Puluhan bangunan yang mayoritas rumah warga di Desa Air Mas KecamatanSingingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi(Kuansing), Riau, porak poranda dihantam angin puting beliung.

"Saya berharap masyarakat bersabar, namun tetap waspada," kata Bupati Kuansing,Mursini, di Teluk Kuantan, Selasa.

Bupati menyebutkan akibat bencana alam tersebut sedikitnya ada25 unit bangunan masyarakat mengalami kerusakan. Rinciannyaadalah tiga unit fasilitas umum, dan 22 rumah warga.

Rumah warga yang rusak parah akibat tertimpa pohon besar yang tumbang dampak dari kencangnya angin puting beliung tersebut. Bupati mengatakan, warga korban bencana puting beliung akan mendapatkan bantuan sebagai bentuk kepedulian dari pemerintah daerah.

"Kejadian ini membuat banyak pihak prihatin, terutama pemerintah setempat," sebut Bupati.

Bupati Mursini didampingi Wakil Bupati Halim dan instasni terkait meninjau sekaligus berdialog dengan masyarakat di lokasi kejadian, meminta semua bersabar dan tidak putus asa.

Mursini menyebutkan, ganasnya angin puting beliung ini juga terlihat dari banyaknya pepohonan yang bertumbangan baik di jalan maupun di halaman atau disekitar rumah rumah warga.

"Saya juga merasakan kesedihan yang dialami warga masyarakat Desa Air Mas atas musibah ini," ujarnya.

Selain itu, Mursini juga berharap masyarakat jangan terlalu larut dengan kesedihan tersebut. Pemda semampunya juga berupaya membantu warga masyarakat dan untuk bantuan tahap awal,

melalui bantuan tanggap darurat berupa beras sebanyak 25 karung, minyak goreng 25 bungkus, mie instan 15 kardus, terpal 10, matras 30, selimut 19 buah, baju seragam sekolah SMA 20 stel, baju kaos 1,5 lusin.

"Pemkab Kuansing juga memberikan bantuan tambahan dalam bentuk barang," janji Mursini.

Bantuan itu berupa atap seng untuk membantu memperbaiki rumah warga yang rusak, namun jumlah dan besaran disesuaikan dengan kemampuan Pemerintah Daerah (Pemda).

Secara pribadi Bupati Mursini juga memberikan bantuan uang sebesar Rp4 juta. untuk 3 orang warga yang mengalami kerusakan rumah sangat parah dan Kepala Desa (Kades) agar diserahkan pada warga lainnya. (ANTARA)