DUMAI - Menteri Pariwisata RI Arief Yahya targetkan jalur Roro Dumai-Malaka yang akan diuji coba beroperasi pada 19 September 2019 nanti bisa menjadi akses penyumbang kunjungan wisatawan 2,5 juta orang dan penunjang pariwisata Indonesia-Malaysia.

Ini disampaikan Menpar Arief saat meninjau Dermaga Roro Dumai Malaka di Pelabuhan Bandar Sri Junjungan Kota Dumai pada Selasa (20/8) dalam rangka kunjungan kerja ke sejumlah tempat di Provinsi Riau.

Dalam menunjang pariwisata, menurut Arief, Dumai sudah memenuhi dua hal menjadi perhatian utama, yaitu kedekatan jarak dan kebudayaan atau Proximity dan Purchasing Power atau kemampuan mengelola sektor kepariwisataan.

"Dumai dinilai sudah memenuhi unsur kedekatan dan budaya serta kemampuan mengelola, sehingga dibuka Roro Dumai Malaka ini kita harap sebagai akses penyumbang kunjungan wisata ke Indonesia," kata Menpar Arief.

Dijelaskan, meski Dumai memiliki dua hal pendukung itu, namun pemerintah daerah harus memikirkan persoalan akses dan pengajuan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang belum terealisasi penuh.

Pembentukan KEK tidak mudah, tapi jika pemerintah daerah serius dan tekun tentu akan tercapai, karena nanti nya banyak kemudahan bisa didapat oleh Kota Dumai.

Di antara kemudahan didapat jika sudah dibentuk KEK, Pemerintah Pusat akan membangunkan infrastruktur dasar dan pendukung, seperti jalan, jembatan, air dan listrik serta pembangunan bandar udara, pelabuhan dan akses lain untuk mempermudah laju investasi dan kenyamanan wisatawan.

"Kemenpar segera akan mensosialisasikan isu Roro Dumai-Malaka untuk menunjang sektor pariwisata daerah, dan meningkatkan perekonomian warga sekitar," sebut Menteri.

Sementara, Gubernur Riau Syamsuar yang ikut mendampingi Menpar ke Dumai mengatakan, sejumlah iven pariwisata dan destinasi wisata akan dipromosikan untuk menuju wisata nasional dan dunia.

Beberapa destinasi dan iven wisata di Riau ialah Tour de Siak di Kabupaten Siak, Pacu Jalur di Kuansing, Bakar Tongkang di Rokan Hilir dan Dragon Boat di Kabupaten Kampar serta lain nya. [ANTARA]