Breaking News
Bupati Zukri Lepas Jemaah Calon Haji Kabupaten Pelalawan | Kemenag: Kuota Indonesia sudah Terpenuhi, Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji | Cuaca di Arab Saudi Diperkirakan Capai 50 Derajat Celcius, Kadiskes Imbau JCH Riau | Husni dan Istri Tampil Serasi Kenakan Busana Karya Lulusan SMK Pariwisata Siak di Lancang Kuning Car | Air Putih Dingin Vs Air Putih Suhu Ruang, Lebih Sehat Mana? | Warga Riau, Waspadai Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di Akhir Pekan Senin, 6 Mei 2024

 
Ekonom Kritik APBN 5 Tahun Mendatang Masih Gali Lubang Tutup Lubang
Selasa, 20-08-2019 - 08:53:55 WIB

JAKARTA - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Didik Rachbini mengatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2020 ini perlu dikawal bersama. Menurut Didik, RAPBN tahun 2020 masih dihantui permasalahan dari lima tahun lalu.

"Nah artinya lima tahun ke depan ini harus dikawal bersama-sama, termasuk juga dari media. Karena RAPBN ini punya masalah lima tahun ke belakang dan berpotensi punya masalah lima tahun ke depan," kata Didik dalam Teleconfrence Solusi atas Perlambatan Ekonomi, di kantor pusat Indef, Jakarta, Senin (19/8/2019).

Salah satu faktornya yakni pembiayaan defisit transaksi berjalan yang masih ditutupi dengan utang. Sehingga, pemerintah dinilainya menggali lubang-tutup lubang.

"Keseimbangan primer ini yang paling fatal itu adalah terkait dengan berutang. Berutang ini tidak hanya untuk membiayai defisit itu sendiri tetapi juga berutang untuk membayar utang lagi. Jadi gali lubang, tutup lubang, tapi gali lubangnya lebih dalam lagi," jelas Didik.

Didik juga menyebutkan soal bunga utang pemerintah yang mencapai Rp 300 triliun pada tahun 2019 atau dua kali lipat dari bunga utang lima tahun lalu yang hanya sebesar Rp 150 triliun.

"Bunga utang yang saat ini sudah mencapai Rp 300 triliun pada tahun 2019, lima tahun lalu baru Rp 150 triliun. Juga terkait dengan utang BUMN yang semakin meningkat khususnya BUMN karya, terkait dengan pembangunan infrastruktur dimana-mana," terangnya.

Ia pun menyebutkan soal asumsi makro pemerintah selama lima tahun ini hanya satu yang tercapai, yakni angka inflasi di kisaran 3%.

"Karena dari target yang dicapai pemerintah lima tahun lalu, hanya ada satu yang tercapai yaitu inflasi, yang ada di kisaran 3%," imbuh dia.

Perlu diketahui, perekonomian Indonesia tahun 2018 hanya tumbuh 5,17%, yakni jauh di bawah target pertumbuhan ekonomi nasional di 5,4%. Menilik catatan detikFinance ke belakang, rupanya kondisi ekonomi RI memang belum melaju kencang. Bahkan, sejak 2014, target pertumbuhan ekonomi tak pernah tercapai.

Di tahun 2017 misalnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 5,07%, jauh di bawah target pertumbuhan ekonomi nasional di 5,2%. Berikutnya di tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 5,02%, di bawah target yang ditetapkan tahun itu sebesar 5,1%.

Sementara, pertumbuhan ekonomi tahun 2015 hanya mencapai 4,88%. Padahal targetnya ditetapkan sebesar 5,3%. Sedangkan di tahun 2014 yang target pertumbuhan ekonominya mencapai 5,5%, realisasinya hanya sebesar 5,02%.

[Detik.com]



 
Berita Lainnya :
  • Bupati Zukri Lepas Jemaah Calon Haji Kabupaten Pelalawan
  • Kemenag: Kuota Indonesia sudah Terpenuhi, Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji
  • Cuaca di Arab Saudi Diperkirakan Capai 50 Derajat Celcius, Kadiskes Imbau JCH Riau
  • Husni dan Istri Tampil Serasi Kenakan Busana Karya Lulusan SMK Pariwisata Siak di Lancang Kuning Car
  • Air Putih Dingin Vs Air Putih Suhu Ruang, Lebih Sehat Mana?
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Bupati Zukri Lepas Jemaah Calon Haji Kabupaten Pelalawan
    #2 Kemenag: Kuota Indonesia sudah Terpenuhi, Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji
    #3 Cuaca di Arab Saudi Diperkirakan Capai 50 Derajat Celcius, Kadiskes Imbau JCH Riau
    #4 Husni dan Istri Tampil Serasi Kenakan Busana Karya Lulusan SMK Pariwisata Siak di Lancang Kuning Car
    #5 Air Putih Dingin Vs Air Putih Suhu Ruang, Lebih Sehat Mana?
    #6 Warga Riau, Waspadai Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di Akhir Pekan
    #7 Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah
    #8 Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini
    #9 Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem
    #10 Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved