Breaking News
Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah | Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini | Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem | Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit | Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau | Adzan untuk Bayi Lahir dan Mayit Saat Dikubur Dilarang? Ini Penjelasan Mazhab Syafii Minggu, 5 Mei 2024

 
Disdik Riau: Sistem Zonasi PPDB Tidak Dibatasi Wilayah
Rabu, 26-06-2019 - 09:39:17 WIB

PEKANBARU - Penerapan zonasi terhadap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) merupakan salah satu cara terbaik dalam penerimaan siswa baru. Pasalnya, sistem ini lebih transparan.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau Rudyanto, Rabu (27/6/2019). Ia mengatakan, pemerintah menerapkan sistem zonasi ini bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu.

Sebab pengalaman sebelumnya banyak anak kurang mampu tidak bisa sekolah di sekolah yang dekat tempat tinggalnya.

"Itulah harapan pemerintah anak terdekat sekolah bisa menikmati sekolah dekat tempat tinggalnya. Dan sistem zonasi ini tidak melihat nilai, walaupun nilai anak itu nilainya rendah tetap bisa mengeyam pendidikan di sekolah terdekat. Jadi jangan sampai ada anak rumahnya di belakang sekolah, tapi tidak bisa sekolah di situ," katanya.

Untuk sistem zonasi ini, lanjut Rudyanto, pihaknya menerapkan radius 500 meter memutar. Dengan begitu sistem zonasi ini tidak ada lagi bicara soal batas wilayah. Misalnya SMA berada di Pekanbaru yang berbatasan dengan Kabupaten Kampar. Walaupun anak Kampar karena sekolahnya dekat dengan Pekanbaru mereka boleh sekolah di Pekanbaru.

"Jadi yang kecamatan begitu juga. Misalnya sekolahnya berada di Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru seberang jalan sudah masuk Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, ketika sesuai radius zonasi anak-anak di Siak Hulu bisa masuk ke sekolah Pekanbaru, maka mereka boleh sekolah di sana. Jadi radius yang kita tetapkan 500 meter. Itu tanpa melihat nilai, tapi melihat jarak langsung diterima," paparnya.

Sistem zonasi jalur ini juga 20 persennya untuk jalur anak orang miskin. Jalur ini tidak melihat radius 500 meter. Misalnya kalau radius 500 meter kuota anak miskin belum terpenuhi, maka sekolah dapat menambah radius lagi.

"Pertimbangan pemerintah bagaimana anak orang miskin ini yang wajib dibantu. Hal ini untuk mengurangi beban orang tuanya. Jangan sudah lah miskin sekolah anaknya jauh-jauh, tentu ini menjadi beban karena harus menambah biaya transportasi," ungkapnya.

Meski demikian, Rudyanto tak menampik dengan sistem zonasi ini stigma yang berkembang di masyarakat, mereka ingin anaknya sekolah di sekolah favorit.

"Sekolah favorit itu yang mana? SMAN 8 itu muncul sekolah favorit karena semua anak pintar di Pekanbaru yang lulus SMP masuk di sana. Tentu gurunya duduk saja muridnya sudah pintar. Makanya dengan sistem zonasi kita ingin semua sekolah sama rata," cetusnya.

Disinggung sistem pendaftaran online, Rudyanto menyatakan ini bertujuan agar adanya transparan dalam PPDB yang menggunakan sistem zonasi.

Dengan sistem online ini anak yang tidak sesuai zonasinya akan ditolak sistem. "Dalam sistem online ini akan menolak peserta didik yang tidak sesuai zonasinya," sebutnya.

Namun disinggung soal tata cara pendaftaran secara online, mantan Penjabat Bupati Indragiri Hilir ini menyampaikan pasti akan lebih mudah, karena menghindari antrean di sekolah.

"Tapi apa situs pendaftaran nanti kita sampaikan. Karena nanti hari Kamis kita dibantu pihak Indosat baru akan membuat sistem penerimaan secara online. Setelah itu nanti kita adakan pelatihannya untuk sekolah di SMAN 8 Pekanbaru," tukasnya.(MCR)



 
Berita Lainnya :
  • Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah
  • Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini
  • Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem
  • Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
  • Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah
    #2 Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini
    #3 Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem
    #4 Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
    #5 Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau
    #6 Adzan untuk Bayi Lahir dan Mayit Saat Dikubur Dilarang? Ini Penjelasan Mazhab Syafii
    #7 Dokter Imbau Stop Berikan Parasetamol ke Anak yang Demam Pascaimunisasi
    #8 Kalah dari Irak, Indonesia Harus Jalani Laga Playoff untuk Tiket Olimpiade
    #9 Jalin Kerja Sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia,Ini Harapan Rektor UNRI
    #10 Catat, Berikut Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru SMA dan SMK Negeri di Provinsi
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved