Breaking News
Menanti Langkah Politik PDIP, Koalisi atau Oposisi Dibahas dalam Rakernas Mei | Tim Penyelamat Palestina Temukan Dugaan Pencurian Organ oleh Israel | Indra Mukhlis Adnan Berpulang, Ketua DPRD Inhil Ikut Berduka Cita | Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes | Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong | Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal Senin, 29 April 2024

 
Segera Tindak Temuan Kebun Ilegal oleh KPK
Sabtu, 22-06-2019 - 15:28:25 WIB

PEKANBARU - Mantan Ketua Pansus (Panitia Khusus) Monitoring dan Evaluasi Perizinan Lahan DPRD Riau, Suhardiman Amby kembali mendesak pihak pemerintah lakukan 'tindakan' terhadap temuan KPK adanya kebun ilegal seluas 1 juta hektar di Riau. Ada dua upaya yang bisa diambil oleh negara apakah dikembalikan jadi hutan lindung atau dikeluarkan izin untuk pemasukan negara.

"Ada dua pilihan terhadap tindakan temuan yang dilakukan oleh KPK tersebut. Pertama, kalau ingin pemasukan untuk negara melalui PPn, PBB, PPh, PNDP, yah harus dilegalkan urus izinnya. Tapi kalau alasan paru-paru dunia dan melindungi gajah, harimau dan sebagainya, hal ini harus dilakukan eksekusi dikembalikan pada fungsinya jadi hutan lindung," sebutnya, Jumat (21/06) saat dikonfirmasi.

Lebih jauh disampaikan juga oleh politisi Hanura Dapil Inhu-Kuansing ini, temuan yang didapat oleh KPK ini sebelumnya juga sudah disampaikan oleh mantan Pansus yang kita miliki. Bahkan lahannya lebih luas dari apa yang ditemukan KPK dan telah pula dilakukan ekspos pada Presiden dan Kementerian. Memang apa yang terjadi betul-betul dilakukan oleh para-para oknum perambah hutan lindung.

"Kita di DPRD Riau dalam waktu juga akan buat Panitia Kerja terkait masalah ini. Kita akan turun kembali ke lapangan untuk melihat secara langsung. Kalau temuan dari kita malah afa 1,4 juta hektar yang ilegal ini. Tapi KPK temuannya hanya 1 juta hektar, kita tidak tahu dimana selisihnya apakah KPK melihat yang besar-besar saja atau bagaimananya," ujar Sekretaris Komisi III DPRD Riau ini lagi. (MCR)



 
Berita Lainnya :
  • Menanti Langkah Politik PDIP, Koalisi atau Oposisi Dibahas dalam Rakernas Mei
  • Tim Penyelamat Palestina Temukan Dugaan Pencurian Organ oleh Israel
  • Indra Mukhlis Adnan Berpulang, Ketua DPRD Inhil Ikut Berduka Cita
  • Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes
  • Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Menanti Langkah Politik PDIP, Koalisi atau Oposisi Dibahas dalam Rakernas Mei
    #2 Tim Penyelamat Palestina Temukan Dugaan Pencurian Organ oleh Israel
    #3 Indra Mukhlis Adnan Berpulang, Ketua DPRD Inhil Ikut Berduka Cita
    #4 Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes
    #5 Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong
    #6 Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal
    #7 Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM
    #8 AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023
    #9 Visa Jemaah Calon Haji Riau Dicetak, 6 Kloter Sudah Selesai
    #10 Penetapan NIP PPPK Pemprov Riau 2023 Masih Diproses BKN
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved