Breaking News
Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah | Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini | Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem | Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit | Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau | Adzan untuk Bayi Lahir dan Mayit Saat Dikubur Dilarang? Ini Penjelasan Mazhab Syafii Sabtu, 4 Mei 2024

 
BPN Minta Polisi Bentuk Tim Pencari Fakta Tewasnya 8 Orang saat Ricuh
Jumat, 24-05-2019 - 06:56:34 WIB

JAKARTA - Insiden tewasnya delapan orang dalam kerusuhan 21-22 Mei dipertanyakan kubu Prabowo-Sandi. Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 meminta polisi mengusut kasus itu.

Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, bahkan menyarankan polisi untuk membentuk tim pencari fakta. Pasalnya, Andre menilai kerusuhan yang berlangsung selama dua hari itu tak semestinya memakan korban.

"Tentu kita mendorong polisi secara transparan, kenapa bisa ada WNI tewas, apalagi kita mendengar ucapan Kapolri yang menyebut tidak membawa senjata api. Kita menunggu Polri menginvestigasi hal ini dan mengumumkannya ke publik," ujar Andre kepada kumparan, Kamis (23/5).

Dia juga merujuk laporan Waketum Gerindra Fadli Zon yang sempat menjenguk korban kerusuhan. Saat itu, Fadli mendengar cerita bahwa korban diserang padahal tak sedang melakukan perlawanan.

"Korban sedang duduk di gang pas demo rusuh, tapi katanya diserang. Maka kita dorong polisi untuk membentuk tim pencari fakta," tegasnya.

Andre pun menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menyikapi kerusuhan ini. Menurut Andre, hingga kini, ia belum mendengar ungkapan belasungkawa dari Jokowi.

"Jokowi, saat pidato kemenangan, dia bilang 100 persen berada di kubu rakyat. Namun, saat ada delapan WNI tewas, sampai sekarang kita enggak dengar beliau ucapkan belasungkawa," ungkapnya.

Dari korban tewas 8 orang, 3 di antaranya mengalami luka tembak. Ketiganya lalu dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat intensif. Namun, satu korban bernama Farhan tak bisa diselamatkan akibat luka tembak peluru karet menembus bagian dada.

Polri kini sedang membentuk tim investigasi untuk menyelidiki peluru tajam yang ditemukan saat kerusuhan 21 dan 22 Mei. Tim ini dibentuk untuk mengetahui dari mana peluru itu berasal. Sebab, aparat keamanan yang ditugaskan untuk menjaga aksi dilarang menggunakan peluru tajam.
Sejumlah warga evakuasi korban kericuhan di kawasan Bawaslu. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

“Bapak Kapolri sudah bentuk tim, membentuk tim investigasi yang dipimpin oleh langsung Wakapolri. Untuk mengetahui apa penyebabnya dan semua aspek sehingga ada korban dari massa perusuh,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal saat konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

Polisi sebelumnya menegaskan mereka tidak menggunakan peluru tajam dalam membubarkan massa. “Polisi tidak ada yang pakai peluru tajam,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu (22/5).

Bantahan juga telah disampaikan oleh Karo Penmas Div Humas Mabes polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. "Sekali lagi aparat PAM tidak ada yg dibekali peluru tajam dan senjata api, hanya ton anti anarkis," kata Dedi. [kumparan]



 
Berita Lainnya :
  • Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah
  • Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini
  • Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem
  • Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
  • Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah
    #2 Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini
    #3 Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem
    #4 Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
    #5 Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau
    #6 Adzan untuk Bayi Lahir dan Mayit Saat Dikubur Dilarang? Ini Penjelasan Mazhab Syafii
    #7 Dokter Imbau Stop Berikan Parasetamol ke Anak yang Demam Pascaimunisasi
    #8 Kalah dari Irak, Indonesia Harus Jalani Laga Playoff untuk Tiket Olimpiade
    #9 Jalin Kerja Sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia,Ini Harapan Rektor UNRI
    #10 Catat, Berikut Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru SMA dan SMK Negeri di Provinsi
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved