PEKANBARU - Terjadinya pelemahan harga nilai tukar ringgit membuat harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) menjadi relatif lebih murah bagi pemegang mata uang lain.

"Alhasil daya tarik CPO sedikit terdongkrak di mata pelaku pasar," kata Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Tengku Neni Mega Ayu di Pekanbaru, Kamis (18/4/2019).

Di samping itu, kata Tengku, harga CPO juga meningkat karena telah mendekati bulan Ramadhan.

"Sehingga permintaan produk turunan minyak sawit meningkat. Selain itu peningkatan konsumsi domestik juga ikut memberi pengaruh terhadap kenaikan harga," ungkap Tengku.

Di mana, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit penetapan periode 17 - 23 April 2019, mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah kenaikan terbesar pada kelompok umur 10 - 20 tahun yang mengalami kenaikan harga sebesar Rp2,69 per kilogram atau mencapai 0,18 persen dari harga minggu lalu.

"Sehingga harga TBS sawit periode saat ini menjadi Rp1.512,74 per kilogram," ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa kenaikan harga TBS disebabkan oleh akumulasi kenaikan harga jual CPO dari seluruh perusahaan yang menjadi sumber data, namun disisi lain harga jual kernel seluruhnya mengalami penurunan sehingga kenaikan harga TBS menjadi terbatas.

Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan sebesar Rp123,75 per Kg, Sinar Mas Group mengalami kenaikan sebesar harga sebesar Rp19,08 per Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp122,73 per Kg,  Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp120,29 per Kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan sebesar Rp101,25 per Kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual kernel, Sinar Mas Group mengalami penurunan sebesar Rp106,33 per Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp113,64 per Kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp109 pr Kg dan PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp7 per kg dari harga minggu lalu. (mcr)