Breaking News
Air Putih Dingin Vs Air Putih Suhu Ruang, Lebih Sehat Mana? | Warga Riau, Waspadai Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di Akhir Pekan | Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah | Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini | Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem | Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit Minggu, 5 Mei 2024

 
Wabah Campak di Madagaskar Melonjak, Ribuan Meninggal Dunia
Senin, 15-04-2019 - 08:13:16 WIB

RIAUTRUST.COM - Wabah campak telah menewaskan 1.200 orang di Madagaskar yang sebagian besar melanda anak-anak dan balita. Madagaskar menghadapi wabah campak terbesar dengan kasus yang melonjak melampaui 115 ribu. 

Di Madagaskar, banyak orang tua ingin melindungi anak-anaknya tetapi mereka menghadapi tantangan besar termasuk kurangnya sumber daya. Hanya 58 persen orang di pulau utama Masagaskar telah divaksinasi campak.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, wabah campak telah menewaskan sebagian besar anak-anak di bawah usia 15 tahun sejak September lalu. 

"Sayangnya epidemi terus berkembang, meski pada kecepatan yang lebih lambat dari sebulan lalu," ujar Ahli Epidemiologi WHO, Dossou Vincent Sodjinou, Ahad (14/4).  

Kementerian Kesehatan Madagaskar mencatat, pada pertengahan Maret terdapat 117.075 kasus campak yang dilaporkan. Beberapa kasus merupakan resistensi terhadap vaksinasi, sedangkan beberapa lainnya karena pengaruh agama atau berada di daerah yang terisolasi.

Epidemi tersebut diperparah dengan adanya kekurangan gizi yang dialami oleh hampir 50 persen anak-anak di Madagaskar. "Malnutrisi adalah penyebab campak," kata Sodjinou.

Kementerian Kesehatan Madagaskar telah mengirim obat-obatan gratis ke daerah-daerah yang terkena wabah campak. Campak merupakan penyakit yang sangat menular dan menyebar melalui batuk, bersin atau melakukan kontak langsung. Gejala-gejala campak masih dapat dicegah melalui pemberian obat agar tidak terjadi komplikasi.

"Vitamin A diberikan kepada anak-anak untuk meningkatkan kekebalan mereka. Kami berusaha mengungsi demam. Jika ada batuk, kami memberikan antibiotik," ujar perwakilan WHO, Dr. Boniface Maronko yang dikirim ke Masagaskar untuk mengawasi upaya penanggulangan wabah campak.

Maronko mengingatkan kepada para kepala pusat kesehatan di wilayah Ambalavao agar memberikan obat-obatan secara gratis. Maronko khawatir obat-obatan yang dikirim tersebut tidak dapat mencukupi.

Salah satu warga Masagaskar, Lalatiana Ravonjisoa memiliki lima anak yang terkena campak. Penjual sayur di distrik miskin ini sedang berduka untuk bayinya yang berusia lima bulan.

"Saya punya lima anak, mereka semua menderita campak. Untuk yang terakhir, saya tidak pergi ke dokter karena saya tidak punya uang. Saya memberi bayi saya obat sisa dari kakaknya untuk menurunkan demam," ujar Ravonjiosa.

Selama beberapa hari Ravonjiosa tidak khawatir, karena kondisi bayinya membaik. Tapi suatu pagi, dia menyadari bahwa bayinya mengalami kesulitan bernapas dan kakinya telah dingin.

Ravonjiosa menyalahkan dirinya atas kematian bayinya tersebut. "Saya tidak membayangkan dia akan meninggal dunia," ujarnya.

Dokter memastikan, bayi Ravonjiosa meninggal dunia karena komplikasi pernafasan karena campak.

Akhir bulan lalu, WHO memulai kampanye vaksinasi campak massal ketiga di Madagaskar dengan target 7,2 juta anak usia enam bulan hingga sembilan bulan. 


[Republika.co.id]



 
Berita Lainnya :
  • Air Putih Dingin Vs Air Putih Suhu Ruang, Lebih Sehat Mana?
  • Warga Riau, Waspadai Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di Akhir Pekan
  • Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah
  • Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini
  • Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Air Putih Dingin Vs Air Putih Suhu Ruang, Lebih Sehat Mana?
    #2 Warga Riau, Waspadai Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di Akhir Pekan
    #3 Forsesdasi dan Apeksi Nyatakan Sikap, Dorong Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah
    #4 Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berbahaya, Kemenkes Bilang Begini
    #5 Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem
    #6 Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
    #7 Audiensi Bersama Forum Komunikasi PPPK, Ini yang Disampaikan Plt Kakanwil Kemenag Riau
    #8 Adzan untuk Bayi Lahir dan Mayit Saat Dikubur Dilarang? Ini Penjelasan Mazhab Syafii
    #9 Dokter Imbau Stop Berikan Parasetamol ke Anak yang Demam Pascaimunisasi
    #10 Kalah dari Irak, Indonesia Harus Jalani Laga Playoff untuk Tiket Olimpiade
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved