PEKANBARU - Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta se-Indonesia (BKS PTIS) diharapkan mampu menjadi wadah dalam merancang rencana strategis dalam menghadapi tantantangan dalam dunia pendidikan Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, M. Job Kurniawan pada kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pelantikan BKSPTIS masa bakti 2023 - 2027 di Universitas Islam Riau. Jum’at, (17/11/2023).
“Dilantiknya BKSPTIS, kami berharap dapat membawa pengaruh positif bagi kemajuan Perguruan Tinggi yang mandiri dan mendunia,” ungkap Asisten II.
Asisten II juga memandang, BKSPTIS dapat dimanfaatkan sebagai sarana antar Perguruan Tinggi untuk saling menjalin komunikasi dan kolaborasi untuk melahirkan inovasi - inovasi baru dalam dunia pendidikan.
“Ini harus dimanfaatkan sebagai sarana untuk saling berbagi dan menginspirasi antar Perguruan Tinggi,” katanya.
Senada dengan hal diatas, Ketua Umum BKSPTIS yang baru saja dilantik, Fathul Wahid mengungkapkan, Perguruan Tinggi wajib memiliki kemandirian. Baik kemandirian secara ekonomi, pegembangan sumber daya alternatif, maupun kebebasan akademik.
“Sehingga tidak selalu tergantung uluran tangan pihak lain yang mengikat. Kampus harus diupayakan untuk tetap menjadi pilar yang kalis dari kepentingan jangka pendek,”tegasnya.
Selain itu katanya, agar tidak tertinggal, Perguruan Tinggi Islam harus dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin modern.
“Masa depan Perguruan Tinggi harus didesain dengan serius. Jika tidak, maka orang lain yang akan mendesain masa depan kita dan kita hanya jadi penonton,” tutup Ketua BKSPTIS.
(Mc-Riau)
Komentar Anda :