BENGKALIS - Dalam rangka acara Gebyar Audit Kasus Stunting (AKS) Riau Beraksi se-Provinsi Riau, Bupati Bengkalis Kasmarni berharap angka kasus stunting di Kabupaten Bengkalis terus menurun.

Harapan Bupati Kasmarni tersebut disampaikan dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga (DP2KB) Kabupaten Bengkalis H. Hambali, Rabu (22/2/2023) lalu di Pukesmas Bengkalis.

Untuk menuju Kabupaten Bengkalis Zero Stunting, tambah Kasmarni, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis bersama seluruh lintas sektoral terus melakukan aksi kolaborasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bengkalis.

“Melalui Gebyar Audit Kasus Stunting (AKS) “Riau Beraksi” yang digelar secara serentak melalui virtual itu, Bupati Bengkalis Kasmarni berharap angka stunting  di Kabupaten Bengkalis terus menurun,” imbuhnya.

Bupati Kasmarni juga mengatakan, kegiatan Gebyar Audit Kasus Stunting dan pelayanan KB serentak ini diharapkan mampu memberikan hasil identifikasi faktor-faktor determinan terjadinya risiko stunting pada sasaran. Dengan demikian pemerintah daerah dapat melakukan serta mengambil sikap dan kebijakan yang tepat sehingga kasus serupa tidak terulang kembali.

“Hari ini kita lakukan Audit Kasus Stunting dengan sasaran dari 14 desa diwilayah kerja Puskesmas Bengkalis dengan rincian yaitu, calon pengantin (catin) 14 orang, ibu hamil KEK 17 orang, baduta 19 anak dan 69 kepada ibu pasca salin untuk mendapatkan pelayanan KB serentak,”kata Bupati.

Ditegaskan Bupati Kasmarni, kegiatan Audit Kasus Stunting agar dapat dilakukan kepada seluruh desa serta kelurahan yang ada di Kabupaten Bengkalis kepada seluruh sasaran yang ada. Dimana Kabupaten Bengkalis terdapat 12.394 ibu hamil, 56.805 balita, dan terdapat 98.517 pasangan usia subur. Pastikan semua sasaran tersebut mendapatkan perhatian dan pemantauan.

Dengan demikian akan memberikan hasil yang maksimal dalam menyusun program kerja dalam upaya intervensi percepatan penurunan stunting.

“Saya juga berharap kepada seluruh sasaran intervensi percepatan penurunan stunting untuk mendapatkan rencana tindak lanjut, intervensi yang terukur dan terlaporkan dengan baik. Semua pihak untuk dapat mengambil peran sesuai dengan tugas fungsi dan perannya masing-masing dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bengkalis,” harapnya.

Dan Kepada Baznas, Pemkab Bengkalis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas penyaluran zakat melalui program Bengkalis Sehat kepada seluruh sasaran yang hadir. “Semoga atas program tersebut membawa keberkahan kepada Kabupaten Bengkalis dan mendorong pihak-pihak lain untuk dapat ikut serta berperan dalam upaya percepatan penurunan stunting,” tandas Bupati Kasmarni.

Dalam kegiatan tersebut, hadir juga sejumlah perwakilan SKPD di lingkungan Pemkab Bengkalis, Forkopimcam, Camat Bengkalis dan 14 Kepala Desa di wilayah kerja Puskesmas Bengkalis.
Terkait hal itu, Kepala DP2KB Kabupaten Bengkalis, H. Hambali menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Kasmarni yang telah mendukung program ini sehingga terlaksana dengan baik.

“Begitu juga kepada pihak-pihak terkait yang ikut serta mendukung program Stunting ini sehingga kasusnya cepat menurun dari 22 persen menjadi 8,4 persen dan menjadikan Kabupaten Bengkalis terbaik se-Provinsi Riau,” pungkas Hambali saat dijumpai Riautrust.com di ruang kerjanya, Selasa (28/2/2023).

(Ilham Saputra)