PELALAWAN, RIAUTRUST.com – Kepemimpinan Bupati Pelalawan H.Zukri baru genap 39 hari menjabat sebagai Bupati Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau. Bersama Wakil Bupati H.Nasaruddin,SH,MH dalam masa kepemimpinan yang masih sebulan lebih, senantiasa terus melakukan komunikasi dan koordinasi intens baik di dalam Pemerintahan Daerah, Propinsi dan Pemerintah Pusat untuk melaksanakan pembangunan di Kabupaten Pelalawan
Demikian disampaikan Bupati Pelalawan H.Zukri saat meyakinkan dan mengharapkan dukungan penuh dari H.Bambang Soesatyo, SE,M.B.A selaku Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI untuk sejumlah program dan rencana pembangunan di Kabupaten Pelalawan.
Keyakinan ini tentunya dilatarbelakangi karena Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Propinsi Riau ini serta merupakan daerah yang sangat potensial dalam pengembangan berbagai sektor, terutama sumber daya alamnya.
"Adapun dukungan yang dimaksud yaitu alokasi anggaran APBN dan sejumlah anggaran yang ada di pusat berasal dari Kabupaten Pelalawan. Sebab Kabupaten Pelalawan termasuk penyumbang terbesar CPO dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 2.2 persen. Selain itu juga Pelalawan didukung sektor perkebunan serta pengembangan turunannya dan potensi Pulp and paper juga sangat menjanjikan saat ini," jelas H.Zukri.
Bupati Pelalawan H.Zukri Misran memberikan sambutan.
Kunjungan kerja Ketua MPR RI H.Bambang Soesatyo,SE.MBA yang didampingi Gubernur Riau, Drs.H.Syamsuar,M.Si, di sambut Bupati Pelalawan H Zukri Misran, Wakil Bupati Pelalawan Nasarudin, SH, Direktur ST2P Pelalawan Prof Dr Dektri Karya, Ketua KNPI Riau Agung Nugroho, Mantan Bupati Pelalawan H.T.Azmun Jaafar, SH, para Mahasiswa ST2P dan sejumlah undangan lainnya. Bertempat di kampus Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) Kecamatan Langgam pada Jumat (04/06).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Pelalawan H.Zukri juga menyerahkan proposal sebagai bentuk dukungan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Pelalawan dalam hal pembangunan penuntasan jalan lintas bono yang merupakan akses ke objek wisata yang sudah mendunia yaitu ombak bono, yang terintegrasi, akses jalan untuk 20 desa yang masih terisolir.
Selanjutnya, yaitu, pembangunan stadion, karena hal ini sangat penting bagi Kabupaten Pelalawan mengingat daerah ini hampir dikatakan sebagai daerah termajinalkan di Provinsi Riau. Demikian halnya dukungan untuk peningkatan jalan, misalnya, di Kecamatan Kerumutan. Di kecamatan ini sudah diekploitasi minyak dan gas akan tetapi belum dinikmati oleh masyarakat berupa jalan yang layak.
"Untuk itu, kami Pemerintah Daerah akan menyerahkan usulan proposal ini kepada ketua MPR RI Bapak H.Bambang Soesatyo, SE,M.B.A yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai bahan masukan kepada pemerintah pusat, untuk pembangunan Pelalawan lebih maju, termasuk dukungan terhadap dunia industri turunan. Industri yang ada di Pelalawan baik industri sawit, pulp, dan industri konveksi,” kata H.Zukri.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberikan sambutan.
Sementara itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia H.Bambang Soesatyo,SE,M.B.A pada kesempatan tersebut melakukan sosialisasi tentang 4 pilar MPR RI Pancasila sebagai dasar ideologi Negara di hadapan Gubernur Riau H.Syamsuar,M.Si, Bupati H.Zukri, Wakil Bupati Nasarudin,SH,MH, Direktur ST2P Prof Dr Dektri Karya, mantan Bupati Pelalawan T.Azmun Jaafar, SH, para mahasiswa dan para tamu undangan lainnya.
Bambang Soesatyo atau akrab di panggil Bamsoet mengatakan, Indonesia baru saja memperingati hari lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni lalu, namun amat disayangkan di usia Pancasila ke 76 tahun masih saja ada yang meragukannya.
” 76 tahun usia Pancasila, umur yang begitu matang namun masih saja ada yang meragukan Pancasila. Sebagai warga Indonesia Kita tidak hanya menghafal namun merealisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat,” jelas Bamsoet.
H.Bambang Soesatyo Ia menambahkan 4 pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia adalah empat landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang terdiri dari landasan ideologi, konstitusi, persatuan dan kesatuan, dan semangat keberagaman sebagai modal sosial membangun kekuatan bangsa Indonesia.
”Sistem demokrasi Kita hari ini masih berkutat dengan angka dan aspirasi. dimana angka harus banyak untuk menang. Angka yang dimaksud yakni suara terbanyak. Biaya politik begitu mahal. Kita harus didukung oleh partai politik lalu harus menggunakan dana besar untuk kampanye. Belum kalau ada gugatan pastinya akan biaya lagi,” jelasnya
Ket foto: Duduk dari kiri Bupati Pelalawan H Zukri Misran, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Gubernur Riau Syamsuar dan Direktur ST2P Prof Dr Dektri Karya.
Kepada mahasiswa khususnya di Pelalawan ST2P ini bisa adinda semua generasi bangsa untuk mengkaji kembali sistem demokrasi yang berjalan selama ini.
”Renungan bagi kita semua sebagai anak bangsa untuk memperkuat dasar dan pedoman negara dalam konteks kehidupan berbangsa,” ungkapya
Dilanjutkannya, konsisten dalam menjalankan Garis-garis Besar Haluan Negara yang merupakan haluan negara tentang penyelenggaraan negara dalam garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak rakyat secara menyeluruh dan terpadu yang ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk lima tahun guna mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan. Demikian juga dengan "Misi – visi Bupati dan Wakil Bupati harus menjadi Pokok – Pokok Haluan Negara. Komitmen dan konsisten dalam menjalankan GBHN dan PPHN sangat dibutuhkan dalam bernegara dan berbangsa. “ Harap," Bamsoet. (PM/Adv)
Komentar Anda :