PEKANBARU - Perlahan namun pasti, semangat #gesajalan untuk menuntaskan persoalan infrastruktur terus bergulir. Kali ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mulai melakukan perbaikan Jalan Ahmad Yani Pekanbaru yang mengalami kerusakan akibat pembangunan Instalisasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).

Hal ini dilakukan sesuai arahan Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto untuk menginventarisir ruas-ruas jalan yang memerlukan perhatian ekstra dalam waktu cepat.

"Iya, saya baru mendapat laporan, proses pengerjaan perbaikan jalan rusak di Ibukota Provinsi Riau Kota Pekanbaru terus berjalan. Malam tadi jalan Ahmad Yani yang sudah mulai diperbaiki, nantinya akan dilanjutkan ke jalan-jalan rusak lainnya," kata Pj Gubri.

Menurutnya, dukungan untuk perbaikan ruas jalan tersebut memang karena mengalami kerusakan yang cukup parah. Apalagi Kota Pekanbaru adalah barometer Provinsi Riau sebagai Ibukota Provinsi.

"Untuk di Kota Pekanbaru saja, Pemprov Riau telah mengambil alih sebanyak 16 ruas jalan untuk segera dilakukan perbaikan," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, M Arief Setiawan mengatakan, jika pihaknya telah mobilisasi material dan alat berat ke Jalan Ahmad Yani Pekanbaru, Senin (22/4/2024) malam.

"Iya, kita sudah mulai melakukan rekonstruksi/peningkatan kapasitas struktur jalan dalam Kota Pekanbaru (A). Salah satu ruas yang akan kita tangani adalah Jalan Ahmad Yani Pekanbaru. Tadi malam kita sudah mobilisasi alat dan material ke lokasi," kata Arife, Selasa (23/4/2024).

Dikatakan dia, selain Jalan Ahmad Yani, peningkatan jalan dalam Kota Pekanbaru yang masuk paket A diantaranya, Jalan Cut Nyak Dien, Jalan Imam Bonjol, Jalan M Yamin dan Jalan Juanda.

"Jadi itu ruas jalan dalam Kota Pekanbaru yang ditangani untuk paket A. Tahap awal kita lakukan peningkatan Jalan Ahmad Yani. Tadi malam material sudah diratakan, di dua titik yakni di depan RS Santa Maria dan depan Apotek Asean. Karena dua titik ini harus dibase ulang dalu," terangnya.

Setelah dibase, ujar Arief, selanjutnya pihaknya akan melakukan pengaspalan. Namun, saat ini base dibiarkan terbuka agar padat agar base tidak goyang. "Kalau pengaspalan tunggu padat dan keras basenya. Itu open trafik supaya kita tau apakah base goyang atau tidak. Kalau base belum padat langsung diaspal, maka akan rusak lagi," tutupnya.

Kendati demikian, semangat #gesajalan juga akan dilanjutkan sampai menyentuh seluruh kabupaten kota se Riau. Dalam inplementasinya, Pj Gubri menginstruksikan jajarannya segera membuat program multiyears untuk penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan provinsi di daerah.

Pasalnya, lima tahun belakang ini tidak ada program multiyears untuk menyelesaikan perbaikan jalan provinsi di kabupaten kota. Sehingga sampai saat ini kondisi jalan provinsi tidak ada kepastian kapan akan selesai pembangunannya.

Pj Gubri SF Hariyanto akan turun melihat kondisi infrastruktur di daerah. Ia juga sudah minta Pj Sekdaprov Riau dan Kepala Dinas PUPR Riau untuk membuat program multiyears supaya ada kepastian penyelesaian pembangunan jalan provinsi.

(Mc-Riau)