Breaking News
LAMR Laksanakan Tunjuk Ajar yang Diikuti Ratusan Pelajar SMA se-Kabupaten Pelalawan | Siapkan Payung, Hujan Disertai Petir Diprediksi Kembali Guyur Riau Hari Ini | Perluas Relasi Keilmuan, UMRI Bangun Kerja Sama dengan Yala Rajabhat University Thailand | Tarif Parkir Pasar Tradisional di Pekanbaru Turun Jadi Rp1.000 | Berikan Materi Manasik Haji Tingkat Kabupaten Rokan Hulu, Ini Pesan Plt Kakanwil Kemenag Riau | Siapkan SDM Berkualitas, Pemkab Siak Lanjutkan Program BeTunas Jumat, 10 Mei 2024

 
Harga Minyak Turun Usai Iran Meremehkan Serangan Balik Israel
Sabtu, 20-04-2024 - 06:16:28 WIB

JAKARTA - Harga minyak dunia dan emas kembali mereda setelah pihak berwenang Iran tampaknya meremehkan laporan serangan dari Israel.

Minyak mentah Brent , yang menjadi patokan internasional, jatuh setelah melonjak sebentar menjadi lebih dari USD90 per barel setelah laporan dugaan adanya serangan dari Israel.

Melandai Dilansir BBC, harga emas sempat mendekati rekor tertinggi sebelum menetap di bawah posisi USD2.400 per ounce.

Ada kekhawatiran konflik yang memburuk di Timur Tengah dapat mengganggu pasokan minyak. Investor telah mengamati dengan cermat reaksi Israel terhadap serangan drone dan rudal Iran pada akhir pekan lalu. Harga minyak langsung melonjak sebanyak 3,5 persen pada awalnya.

Akan tetapi Brent kemudian jatuh kembali ke sekitar level USD87 per barel, setelah media pemerintah Iran mengklaim bahwa "tidak ada kerusakan" di provinsi Isfahan di mana ada laporan ledakan.

Dicemaskan kenaikan harga minyak yang tajam dan berkelanjutan berisiko memicu inflasi. Negara-negara sangat bergantung pada komoditas tersebut, yang dipakai untuk memproduksi bahan bakar seperti bensin dan solar.

Harga bahan bakar dan energi telah menjadi pendorong utama tingginya biaya hidup di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir.

Randeep Somel, fund manager di M&G Investment Management, mengatakan kepada program Today BBC, "Perhatian pasar terutama pada inflasi, bahwa ini benar-benar akan mendongkrak inflasi."

Saat ini harga Brent jauh di bawah level tertinggi yang sempat dicapai setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, lalu. Saat itu sejumlah ekonomi utama menjatuhkan sanksi terhadap negara penghasil minyak tersebut.

Beberapa pekan sesudahnya, harga minyak sempat menyentuh level USD125 per barel. Selain itu invasi Rusia saat itu juga berdampak terhadap harga emas seiring ketidakpastian karena dipandang sebagai investasi yang aman.

Sementara itu ketegangan yang meningkat di Timur Tengah telah menyebabkan kekhawatiran tentang apakah pengiriman melalui Selat Hormuz antara Oman dan Iran akan terpengaruh.

Ini adalah rute pengiriman penting, karena sekitar 20% dari total pasokan minyak dunia melewatinya. Anggota produsen minyak OPEC - Arab Saudi, Iran, UEA, Kuwait dan Irak - mengirim sebagian besar minyak yang mereka ekspor melalui Selat Hormuz. Iran, sendiri merupakan produsen minyak terbesar ketujuh di dunia, menurut Administrasi Informasi Energi AS, dan anggota OPEC terbesar ketiga.

Lonjakan awal harga minyak adalah reaksi spontan terhadap kekhawatiran eskalasi perang baru antara Israel dan Iran, kata pakar pasar energi Vandana Hari dari Vanda Insights.

"Hal yang digarisbawahi oleh peristiwa terbaru adalah tingginya kerapuhan dan volatilitas dalam situasi Timur Tengah," tambahnya.

Pasar saham beragam karena investor bereaksi terhadap peristiwa terbaru. Di AS, Dow Jones Industrial Average sekitar 0,5% lebih tinggi pada sesi siang, sementara S&P 500 turun 0,5% dan Nasdaq turun 1,3%. Di Inggris, indeks saham FTSE 100 ditutup 0,2% lebih tinggi, sementara FTSE 250 berakhir turun 0,3%. Sedangkan untuk Asia, indeks Nikkei 225 Jepang turun 2,7%, sementara Hang Seng Hong Kong jatuh 0,9%.


Sumber
Sindonews.com




 
Berita Lainnya :
  • LAMR Laksanakan Tunjuk Ajar yang Diikuti Ratusan Pelajar SMA se-Kabupaten Pelalawan
  • Siapkan Payung, Hujan Disertai Petir Diprediksi Kembali Guyur Riau Hari Ini
  • Perluas Relasi Keilmuan, UMRI Bangun Kerja Sama dengan Yala Rajabhat University Thailand
  • Tarif Parkir Pasar Tradisional di Pekanbaru Turun Jadi Rp1.000
  • Berikan Materi Manasik Haji Tingkat Kabupaten Rokan Hulu, Ini Pesan Plt Kakanwil Kemenag Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 LAMR Laksanakan Tunjuk Ajar yang Diikuti Ratusan Pelajar SMA se-Kabupaten Pelalawan
    #2 Siapkan Payung, Hujan Disertai Petir Diprediksi Kembali Guyur Riau Hari Ini
    #3 Perluas Relasi Keilmuan, UMRI Bangun Kerja Sama dengan Yala Rajabhat University Thailand
    #4 Tarif Parkir Pasar Tradisional di Pekanbaru Turun Jadi Rp1.000
    #5 Berikan Materi Manasik Haji Tingkat Kabupaten Rokan Hulu, Ini Pesan Plt Kakanwil Kemenag Riau
    #6 Siapkan SDM Berkualitas, Pemkab Siak Lanjutkan Program BeTunas
    #7 Rakor Pemda dan Pemdes se-Riau, Laporan Angka Stunting Siak 2023 Turun 11,6 Persen
    #8 PN Pasir Pengaraian Gelar' Sidang Lapangan Tuntutan Lahan dan Kebun Umi Handayani
    #9 Menuju Pilkada Dumai 2024, Paisal Dinilai Masih di Atas Angin
    #10 Israel Tetap Serang Rafah Meski Hamas Terima Proposal Gencatan Senjata
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved