PEKANBARU - Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau Masrul Kasmy mengatakan,  perlindungan keamanan data dan informasi sangat penting dilakukan, seiring peningkatan teknologi yang berkembang pesat.

"Melihat penggunaan teknologi yang saat ini berkembang pesat, membuat pengamaman informasi sangat diperlukan untuk melindungi data dan informasi dari segala macam ancaman yang akan menimbulkan kerugian," kata Masrul Kasmy, Senin (12/09/2022) di Pekanbaru.

Ia menyampaikan, dengan bergulirnya dunia digital dan dunia siber membuat aspek keterbukaan, akuntabilitas, dan kecepatan konektifitas menjadi poin penting dalam perkembangan teknologi.

Perkembangan tersebut, kata Masrul, khususnya di Bidang,Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang  saat ini berkembang begitu pesat. Di mana teknologi dan inovasi terus bergerak begitu dinamis.

"Karena itu, pengamanan informasi saat ini sangatlah diperlukan guna melindungi data dan informasi kita dari berbagai macam ancaman yang akan menimbulkan kerugian bagi kita," ujarnya.

Dikatakan dia, ancaman kemajuan teknologi informasi dan komunikasi adalah alasan kuat sebagai dasar dilakukannya pengelolaan, pencegahan dan pemulihan terhadap ancaman siber.

Terutama ancamam siber di pemerintah daerah dalam penyelenggaraan e-governmen atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Ancaman ini bisa terjadi di tingkat pusat maupun daerah berpotensi menjadi sasaran utama serangan siber.

"Jika kita tidak melakukan pengelolaan, pencegahan dan pemulihan terhadap ancaman siber ini tentu dampak yang dihasilkan akan sangat merugi, yaitu layanan pemerintah untuk publik terganggu dan kredibilitas pemerintah bisa menurun," ungkap Masrul.

Maka, ujar Masrul, dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten dalam upaya peningkatan keamanan siber.

"Tidak hanya cukup dilakukan dengan membentuk CSIRT(Computer Security Incident Response Team) tetapi perlu diiringi dengan peningkatan kapasitas CSIRT khususnya kualitas SDM yang menjadi ujung tombaknya layanan," sebutnya.

Masrul mengingatkan, agar  semua mampu menginventarisir permasalahan yang terjadi di daerah.

"Tentunya dengan langkah-langkah strategis untuk kepentingan bersama, serta upaya-upaya pencegahan dan peningkatan pengamanannya dengan mengedepankan koordinasi, sinergitas dan integrasi," ujar Masrul.

(Mc-Riau)