Harga Karet di Tingkat Pabrik Stagnan, di Tingkat Petani Ada yang Naik
Rabu, 26-01-2022 - 21:08:56 WIB
PEKANBARU - Harga bahan olahan karet rakyat (Bokar) di Provinsi Riau pada tingkat pabrik acuan yakni Gapkindo dengan Kadar Karet Kering atau KKK 100 persen tidak mengalami kenaikan dibandingkan dengan pekan lalu atau stagnan.
"Untuk harga bokar di tingkat pabrik pada minggu keempat bulan Januari 2022 ini sebesar Rp22.400, tidak mengalami kenaikan dan penurunan harga dari harga minggu lalu. Harganya masih sama dengan harga minggu lalu," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau Defris Hatmaja, Rabu (26/1/2022).
Ia mengatakan untuk harga Bokar tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) di kabupaten/kota Provinsi Riau yang menjadi sumber data, harganya bervariasi. Ada yang naik dan ada juga yang stagnan.
"Untuk harga bokar/karet ditingkat petani/Koperasi Unit Bersama (KUB) Kabupaten Kampar sebesar Rp. 11.700,-/kg tidak mengalami penurunan dan kenaikan harga dari harga minggu lalu," sebutnya.
Kemudian di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hulu sebesar Rp11.251,-/kg mengalami kenaikan Rp239,-/kg dari harga minggu lalu.
"Selanjutnya di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir sebesar Rp. 11.900,-/kg. Harga minggu ini tidak mengalami kenaikan dan penurunan, masih sama dengan harga minggu lalu," Cakapnya.
Selanjut di tingkat Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) di Kabupaten Kuansing harga bokar sebesar Rp. 12.308,-/kg. Harga mengalami penurunan Rp93/kg dibandingkan dengan Minggu lalu.
"Untuk tingkat UPPB Kabupaten Indragiri Hulu sebesar Rp. 10.900,-/kg harga minggu ini mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp 100,-/kg," terangnya.
Defris menjelaskan, Dinas Perkebunan Provinsi Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar.
"Sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga ditingkat petani menjadi meningkat," pungkasnya.
(CAKAPLAH)
Komentar Anda :