Breaking News
Mulai H-7 Idulfitri Angkutan Barang Dilarang Beroperasi, Melanggar Ada Sanksi | KPU Pertanyakan AMIN yang Baru Layangkan Keberatan Soal Gibran | Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama, Begini Tuntunan Adab Bepergian dalam Islam | Begini Cara Bedakan Pelumas Asli dan Palsu Agar tak Salah Pilih Jelang Mudik | BC Bengkalis Musnahkan 19.800 Kg Mangga Asal Malaysia, Ada Tiga Tersangka | Serangan Udara Israel Hantam Lebanon Selatan, Pejuang Hizbullah Tewas Jumat, 29 Maret 2024

 
UAS Ajak BAZ-LAZ Cari Solusi Bagi Suku Talang Mamak
Minggu, 23-02-2020 - 15:41:53 WIB

INHU - Isu kemiskinan dan pemerataan pembangunan menjadi wacana utama yang selalu menghiasai pemberitaan berbagai media di tanah air. Grafik kemiskinan di negeri ini masih menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.

Setelah menyusuri Dusun Lemang, Air Bomban, Sadan, dan Suit selama 18-21 Februari 2020, Ustadz Abdul Somad (UAS) bersama Badan Amal Zakat (BAZ), Lembaga Amal Zakat (LAZ) serta Berbagai Komunitas melalui Program "Tolong Talang 2020" mencoba mengentaskan ketimpangan ekonomi yang berada di Talang Mamak, Indragiri Hulu, Riau, Sabtu (22/2/2020).

“Saat berada di perjalanan, tantangan yang harus segera diselesaikan. Untuk kaderisasi, dulu anak-anak Talang Mamak kita sekolahkan. Kini mereka sudah selesai dan sebagian hampir selesai pendidikan. Lalu mereka hendak kemana? Apa yang akan mereka buat? Agar mereka mau pulang dan mengabdi di kampung, pesantren telah dibuatkan. Tapi belum selesai. Bagaimana anak-anak akan belajar dan guru mengajar? Solusinya, kita harus segera selesaikan sekolah lalu kita tugaskan kader-kader Suku Talang Mamak membangun orang kampung mereka sendiri. Mereka mengajar. Kita gaji mereka. Tak perlu kita kirimkan lagi dai dan guru dari luar. Cukup uang untuk gaji mereka saja yang dikirim,” ucap Ustadz Abdul Somad.

Tiga hari berada di pedalaman Suku Talang Mamak jauh dari hiruk pikuk kesibukan dunia. Perjalanan kali ini sangat berkesan. Di tengah perjalanan, para rombongan harus turun, karena batu besar yang menjadi tanjakan di tengah sungai Batang Gansal.

Kapal Boat yang ditumpangi oleh rombongan tak kuat. Semua penumpang turun. Tali penambat boat ditarik tenaga manusia dan mesin boat dinyalakan oleh nahkoda untuk mendorong. Situasi yang terjadi di Talang Mamak adalah anak-anak sering libur sekolah dan mengaji karena mereka dibawa orangtua mereka ke hutan.

Untuk bertahan hidup, mereka terpaksa harus menemani orang tua mencari komoditi yang akan dijual. Dalam sebulan mereka bisa libur sepekan sampai dua pekan. Situasi ini tidak bisa dihindari. Mereka tidak sekolah dan tidak bisa mengaji.

Para guru dari Suku Talang Mamak yang digaji, harus didukung dengan kurikulum, silabus, dan bahan ajar. Majelis Sunan al-Musthafa di Pekanbaru kita minta membuat konsepnya.

"Anak-anak yang kita kader kita minta mengajar ibu-ibu 4 kali sebulan. Bapak-bapak 4 kali sebulan. Khutbah Jum'at 4 kali sebulan. Setiap hari mereka mengajar anak-anak yang belajar di pesantren dan setiap malam mereka mengajar mengaji di masjid atau musala. Materi utama yang diajarkan perkara-perkara pokok agama yang harus diketahui seorang muslim dan pengetahuan dasar selaku manusia untuk hidup," katanya.

Semua lembaga berkontribusi dalam bentuk bantuan bahan sembako, biji holtikultura, alat kebersihan dan kesehatan, sunatan massal, buku Iqra', dan layanan kesehatan gratis.

Tolong Talang diikuti oleh Dompet Dhuafa, LAZIS DDII, YBM PLN, Baznas Provinsi Riau, Komunitas My Trip My Dakwah, FPI, Yayasan Muara, dan Sahabat UAS.

Malam terakhir, Tim Tolong Talang 2020 menggelar Bincang Adat untuk mengetahui fakta terkini dan mencarikan solusi bagi Suku Talang. Semua peserta ikut bermusyawarah di masjid Al Muhajirin Dusun Air Bomban.

Sebagian masyarakat Suku Talang Mamak masih berpegang kuat dengan adat dan beragama dengan islam. Namun mereka menyebutnya dengan nama islam langkah lama. Sebagian lagi masih belum beragama.

[rls]



 
Berita Lainnya :
  • Mulai H-7 Idulfitri Angkutan Barang Dilarang Beroperasi, Melanggar Ada Sanksi
  • KPU Pertanyakan AMIN yang Baru Layangkan Keberatan Soal Gibran
  • Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama, Begini Tuntunan Adab Bepergian dalam Islam
  • Begini Cara Bedakan Pelumas Asli dan Palsu Agar tak Salah Pilih Jelang Mudik
  • BC Bengkalis Musnahkan 19.800 Kg Mangga Asal Malaysia, Ada Tiga Tersangka
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Mulai H-7 Idulfitri Angkutan Barang Dilarang Beroperasi, Melanggar Ada Sanksi
    #2 KPU Pertanyakan AMIN yang Baru Layangkan Keberatan Soal Gibran
    #3 Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama, Begini Tuntunan Adab Bepergian dalam Islam
    #4 Begini Cara Bedakan Pelumas Asli dan Palsu Agar tak Salah Pilih Jelang Mudik
    #5 BC Bengkalis Musnahkan 19.800 Kg Mangga Asal Malaysia, Ada Tiga Tersangka
    #6 Serangan Udara Israel Hantam Lebanon Selatan, Pejuang Hizbullah Tewas
    #7 Ongkos Politik Makin Besar, SBY Titip Pesan ke Prabowo Perbaiki Sistem Pemilu
    #8 Cuaca Cerah Berawan, Waspada 120 Hotspot Terpantau di Riau
    #9 BBKSDA Evakuasi Beruang Madu Mangsa Ayam Warga Sabak Auh
    #10 Gelar Potang Balimau, Wabup Rohul: Ini Salah Satu Tradisi Budaya yang Harus Dilestarikan
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved