Breaking News
PN Pasir Pengaraian Gelar' Sidang Lapangan Tuntutan Lahan dan Kebun Umi Handayani | Menuju Pilkada Dumai 2024, Paisal Dinilai Masih di Atas Angin | Israel Tetap Serang Rafah Meski Hamas Terima Proposal Gencatan Senjata | Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran | Ilmuwan China Ciptakan Virus Mutan Ebola, Timbulkan Gejala Mengerikan | Bupati Zukri Lepas Jemaah Calon Haji Kabupaten Pelalawan Rabu, 8 Mei 2024

 
Rumor Virus Corona Senjata Biologi China, Ini Faktanya...
Sabtu, 22-02-2020 - 08:26:44 WIB

JAKARTA - Penyebab munculnya virus corona masih menjadi perbincangan. Beberapa sumber menyebut bahwa virus corona berasal dari hewan, dan ada pula yang menyebut virus corona merupakan virus buatan yang sengaja dibuat di laboratorium di Wuhan. Virus ini memang pertama kali muncul di Wuhan, China.

Hingga saat ini, sudah 2.120 korban meninggal akibat virus corona di seluruh dunia. Korban meninggal terbanyak berada di China, yakni 2.112 jiwa. Kemudian sebanyak 76.262 orang terinfeksi corona di sejumlah negara, untuk korban terinfeksi corona di China sebanyak 74.500 orang, Kamis (20/2/2020).

Sudah ribuan korban meninggal akibat virus corona. Namun hingga saat ini, sumber dari virus tersebut belum terpecahkan:

Senjata Biologi Buatan

Sebuah tim peneliti menanggapi beredarnya rumor beberapa waktu lalu yang menyebut virus corona adalah senjata biologi yang diciptakan di sebuah laboratorium di Kota Wuhan, China.

Rumor itu mengatakan virus corona berasal dari Institut Virologi Wuhan, tempat para peneliti mendirikan salah satu basis data terbesar di dunia tentang virus yang berhubungan dengan kelelawar dan pertama kali diidentifikasi virus itu berasal dari hewan tersebut.

Rumor soal munculnya virus corona ini pernah diungkap Senator Tom Cotton dari Arkansas, Amerika Serikat. Dalam siaran di stasiun televisi Fox News mengatakan virus corona bisa jadi berasal dari "laboratorium super biosafety level-4" di China.

Namun dia kemudian memberi klarifikasi di Twitter dengan mengatakan dia tidak menyebut virus corona sebagai senjata biologi yang direkayasa tapi ada sejumlah hipotesis tentang asal mula virus yang masih perlu didalami lagi.

Bantahan Para Peneliti

Tim peneliti membantah soal rumor munculnya virus corona buatan laboratorium di China. Dalam jurnal ilmiah yang diterbitkan secara daring di forum Virologi Senin lalu, para ilmuwan yang terdiri dari ahli epidemiologi W Ian Lipkin dari Universitas Columbia, Amerika Serikat, Edward Holmes dari Universitas Sydney dan Kristian Andersen dari Scripps Research, mengatakan ada petunjuk penting genetik yang menandakan virus corona tidak diciptakan di laboratorium.

Laman South China Morning Post melaporkan, Kamis (20/2), meski para ilmuwan sudah berulang kali membantah teori konspirasi itu, tapi rumor yang menyebut virus corona diciptakan sebagai senjata biologi masih terus beredar.

Rumor berbau spekulasi itu juga membuat kepala peneliti Shi Zhengli mengatakan di laman media sosial WeChat: "Saya bersumpah demi nyawa saya, virus itu tidak ada hubungannya dengan laboratorium".

Hasil Penelitian Para Ahli: Virus Corona Bukan Diciptakan

Rumor semakin beredar luas. Akhirnya para ahli melakukan penelitian lebih jauh soal virus corona. Hasil penelitian para ahli adalah analisis terbaru yang membuktikan virus corona adalah hasil dari evolusi alami, bukan diciptakan.

Penelitian para ahli ini berdasarkan data bagian genom virus dan jenis virus corona yang ada untuk mengidentifikasi evolusi dari struktur virus tersebut.

Para peneliti menemukan salah satu indikasi yang menyebabkan virus itu bisa mengikat sel manusia akan bermutasi secara berbeda jika dia diciptakan lewat model komputasi dan bukan evolusi alami. Jika pengikatan terhadap sel manusia itu direkayasa maka virus itu akan mengikat sel manusia dengan cara yang berbeda.

"Itu bukti kuat yang menandakan virus corona bukan produk dari rekayasa genetika," kata laporan para peneliti.

Para ahli juga menyoroti bentuk unik protein pada virus itu yang belum pernah dilihat sebelumnya dan itu menjadi bukti kuat berikutnya yang menandakan virus itu bukan dibuat di laboratorium. (*)



 
Berita Lainnya :
  • PN Pasir Pengaraian Gelar' Sidang Lapangan Tuntutan Lahan dan Kebun Umi Handayani
  • Menuju Pilkada Dumai 2024, Paisal Dinilai Masih di Atas Angin
  • Israel Tetap Serang Rafah Meski Hamas Terima Proposal Gencatan Senjata
  • Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
  • Ilmuwan China Ciptakan Virus Mutan Ebola, Timbulkan Gejala Mengerikan
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 PN Pasir Pengaraian Gelar' Sidang Lapangan Tuntutan Lahan dan Kebun Umi Handayani
    #2 Menuju Pilkada Dumai 2024, Paisal Dinilai Masih di Atas Angin
    #3 Israel Tetap Serang Rafah Meski Hamas Terima Proposal Gencatan Senjata
    #4 Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
    #5 Ilmuwan China Ciptakan Virus Mutan Ebola, Timbulkan Gejala Mengerikan
    #6 Bupati Zukri Lepas Jemaah Calon Haji Kabupaten Pelalawan
    #7 Kemenag: Kuota Indonesia sudah Terpenuhi, Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji
    #8 Cuaca di Arab Saudi Diperkirakan Capai 50 Derajat Celcius, Kadiskes Imbau JCH Riau
    #9 Husni dan Istri Tampil Serasi Kenakan Busana Karya Lulusan SMK Pariwisata Siak di Lancang Kuning Car
    #10 Air Putih Dingin Vs Air Putih Suhu Ruang, Lebih Sehat Mana?
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved