Breaking News
Mulai H-7 Idulfitri Angkutan Barang Dilarang Beroperasi, Melanggar Ada Sanksi | KPU Pertanyakan AMIN yang Baru Layangkan Keberatan Soal Gibran | Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama, Begini Tuntunan Adab Bepergian dalam Islam | Begini Cara Bedakan Pelumas Asli dan Palsu Agar tak Salah Pilih Jelang Mudik | BC Bengkalis Musnahkan 19.800 Kg Mangga Asal Malaysia, Ada Tiga Tersangka | Serangan Udara Israel Hantam Lebanon Selatan, Pejuang Hizbullah Tewas Jumat, 29 Maret 2024

 
WWF Sebut Para Cukong Biayai Pembakaran Hutan
Jumat, 20-09-2019 - 08:09:49 WIB

JAKARTA - World Wildlife Fund (WWF) Indonesia menyebut kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia disengaja untuk penguasaan lahan. Ada para pemilik modal atau cukong yang membiayai pembakaran lahan oleh masyarakat.

Di negara lain, kata Direktur Policy & Advocacy WWF-Indonesia, Aditya Bayunanda, juga terjadi karhutla yang sama-sama akibat ulah manusia. Tapi seperti di Australia dan California (Amerika Serikat), karhutla yang terjadi tak terkait dengan upaya penguasaan lahan.

Meski demikian, Aditya tak mengungkapkan apakah cukong dimaksud perorangan, sekelompok orang yang teroganisir, atau justru korporasi. Hanya saja sebagai petunjuk awal bisa dilihat dari pihak-pihak yang mengambil manfaat dari yang lahan terbuka pasca terbakar.

"Dari lahan-lahan yang terbakar dalam kurun waktu tertentu biasanya akan berubah menjadi kebun. Dari situlah bisa dikira-kira bahwa dialah yang memodali pembakaran itu. Bisa oknum pribadi atau korporasi," kata Sarjana Kehutanan dari Universitas Gadjah Mada itu kepada Tim Blak-blakan.

Sinyalemen serupa pernah disampaikan Kepala BNPB Letjen Doni Monardo. Sebesar 99 persen karhutla, kata dia, akibat ulah manusia, "80 persen lahan terbakar berubah menjadi lahan perkebunan."

Pembukaan lahan dengan cara dibakar itu disinyalir untuk digunakan sebagai perkebunan kelapa sawit. Indonesia saat ini memiliki 14,3 juta hektar perkebunan kelapa sawit.

Menurut Aditya, memang ada masyarakat yang biasa membuka lahan dengan cara membakar. Tapi mereka melakukannya di area yang terbatas dan diatur sedemikian rupa agar terkendali. Karena itu kearifan lokal yang mereka lakukan secara turun-temurun selama ratusan tahun tak pernah mengakibatkan bencana.

Kalau pun ada masyarakat yang kini membakar, tapi luas lahannya mencapai puluhan hektare, hal itu patut dicurigai ada cukong di belakangnya. Sebab membuka lahan untk kebun kelapa sawit, misalnya, modalnya sekitar Rp 40-60 juta perhektare. "Siapa sih (masyarakat perorangan) yang punya dana sebanyak itu?," ujar Aditya.

Ia mencontohkan kasus kebakaran di lahan restorasi ekosistem WWF melalui PT Alam Bukit Tigapuluh (PT ABT) di perbatasan Provinsi Jambi dan Riau. Pada saat tim WWF akan masuk untuk memadamkan api, ada kelompok-kelompok masyarakat yang menghalang-halangi.

"Jangan, sudah susah-susah kita bakar kok (akan dipadamkan) ha-ha-ha," tutur lelaki kelahiran Yogyakarta, 31 Mei 1975 itu.

Agar kebakaran hutan yang massif tidak terus terulang, pencegahan dini mutlak dilakukan oleh segenap komponen masyarakat. Selain itu berbagai upaya penegakkan hukum masih harus dimaksimalkan. Sebab selama ini, para cukong nyaris tak tersentuh kecuali warga yang membakar langsung di lapangan.

[Detik.com]



 
Berita Lainnya :
  • Mulai H-7 Idulfitri Angkutan Barang Dilarang Beroperasi, Melanggar Ada Sanksi
  • KPU Pertanyakan AMIN yang Baru Layangkan Keberatan Soal Gibran
  • Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama, Begini Tuntunan Adab Bepergian dalam Islam
  • Begini Cara Bedakan Pelumas Asli dan Palsu Agar tak Salah Pilih Jelang Mudik
  • BC Bengkalis Musnahkan 19.800 Kg Mangga Asal Malaysia, Ada Tiga Tersangka
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Mulai H-7 Idulfitri Angkutan Barang Dilarang Beroperasi, Melanggar Ada Sanksi
    #2 KPU Pertanyakan AMIN yang Baru Layangkan Keberatan Soal Gibran
    #3 Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama, Begini Tuntunan Adab Bepergian dalam Islam
    #4 Begini Cara Bedakan Pelumas Asli dan Palsu Agar tak Salah Pilih Jelang Mudik
    #5 BC Bengkalis Musnahkan 19.800 Kg Mangga Asal Malaysia, Ada Tiga Tersangka
    #6 Serangan Udara Israel Hantam Lebanon Selatan, Pejuang Hizbullah Tewas
    #7 Ongkos Politik Makin Besar, SBY Titip Pesan ke Prabowo Perbaiki Sistem Pemilu
    #8 Cuaca Cerah Berawan, Waspada 120 Hotspot Terpantau di Riau
    #9 BBKSDA Evakuasi Beruang Madu Mangsa Ayam Warga Sabak Auh
    #10 Gelar Potang Balimau, Wabup Rohul: Ini Salah Satu Tradisi Budaya yang Harus Dilestarikan
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved