RENGAT - Peredaran narkoba yang kian hari kian meresahkan ditengah masyarakat khususnya di Kecamatan Sei Lala Kabupaten Inhu, mendapat respon positif dari salah seorang warga Kecamatan Sei Lala.

Pasalnya, bukan hanya berdampak kepada pengguna atau pengedar sendiri, tetapi juga berdampak terhadap lingkungan sekitar.
Berangkat dari situlah salah seorang warga desa Perkebunan Sei Lala Kecamatan Sei Lala ini  rela menyediakan uang sebesar Rp 50 juta untuk pemberantasan narkoba di wilayah tersebut.

"Salah seorang warga Desa Perkebunan Sei Lala rela menyediakan uang sebesar Rp 50 juta untuk biaya pemberantasan narkoba di wilayah tersebut", ujar salah seorang tokoh masyarakat, Bento (46), Sabtu (22/6/19).

Uang tersebut diberikan oleh salah seorang donatur, gunanya untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemberantasan narkoba seperti misalnya, membuat spanduk himbauan dan sosialisasi serta lainnya, katanya.

Bento tidak menyebutkan siapa donatur dimaksud, namun menurutnya, inilah bentuk kepedulian terhadap korban narkoba. Di Kecamatan Sei Lala sendiri katanya peredaran narkoba sudah sangat meresahkan warga. Banyak sudah anak-anak remaja yang terpengaruh oleh narkoba.

Masyarakat berharap dengan adanya bantuan dana ini dapat memberantas atau setidaknya mengurangi peredaran narkoba di Kecamatan Sei Lala. Selain itu juga masyarakat berharap peran serta penegak hukum dalam pemberantasan narkoba ini.

"Masyarakat juga berharap penegak hukum dari aparat terkait, dan BNN dapat segera menangkap bandar narkoba dan kaki tangannya", kata Bento.

Dikatakannya lagi, peredaran narkoba di Kecamatan Sei Lala sudah sangat meresahkan dan telah merusak generasi penerus bangsa. Dalam berapa tahun ini sudah banyak warga yang menjadi korban akibat narkoba.

Bahkan dampak lainnya juga terjadinya perceraian, anak-anak putus sekolah, jatuh miskin dan banyak korban lainnya, sebutnya lagi. [ASH]