PEKANBARU - Proses penggiringan kawanan gajah yang ada di kawasan perkebunan masyarakat di Kecamatan Peranap, kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), masih berlangsung. Penggiringan ini melibatkan sejumlah aparat pemerintahan, pihak perusahaan dan juga LSM.

Kabidwil I Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, Andri Hansen Siregar, mengatakan bahwa gajah liar masih berada di kawasan kebun karet lama milik warga yang tidak terawat.

Budi, salah seorang warga Peranap, mengatakan bahwa proses penggiringan gajah ini bisa segera selesai. Apalagi saat ini sudah ada dua ekor gajah jinak yang membantu proses penggiringan.

“Semoga konflik ini bisa teratasi dan tidak ada gajah liar lagi masuk kawasan perkebunan,” ujarnya pada Jumat (14/6/2019).

Hal senada juga disampaikan oleh Sekcam Peranap, Yusri Edy. Ia mengatakan bahwa gajah yang masuk ke kawasan perkebunan di empat desa dan dua kelurahan sudah banyak merusak kebun. Pihaknya belum bisa menghitung berapa kerugian warga karena masih dalam proses penghitungan.

“Kita apresiasi upaya penggiringan gajah ke luar dari areal masyarakat ini. Semoga kawanan hewan ini bisa kembali ke habitatnya,” ujar Yusri. [cakaplah]