PEKANBARU - Selama ini, tepung terigu dari gandum menjadi bahan pangan yang sangat diminati masyarakat, terutama untuk membuat kue. Namun kini hadir sebuah produk yang berbahan dasar dari singkong yaitu tepung mocaf.

Tepung mocaf diyakini memiliki karakteristik mirip dengan tepung terigu. Selain mempunyai banyak kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, juga sangat baik dikonsumsi bagi orang yang memiliki alergi, ataupun tidak bisa mencerna dengan baik segala olahan yang berbahan dasar terigu.

Mocaf merupakan singkatan dari Modified Cassava Flour, yang artinya modifikasi tepung ketela pohon. Tepung ini bisa membuat berbagai macam hasil olahan sehat, bahkan jenis olahan yang tidak bisa digunakan dengan terigu, bisa dibuat menggunakan tepung mocaf.

Pengelola tepung mocaf, Suryana Tani menjelaskan tepung mocaf adalah tepung dari hasil olahan singkong yang diproses dengan modifikasi sel singkong melalui fermentasi yang melibatkan mikroba (bakteri asam laktat). Tepung ini digunakan sebagai satu dari beberapa alternatif pengganti tepung terigu. Kalau tepung ubi, tepung tapioka tidak bisa membuat kue bolu, namun tepung mocaf bisa.

“Tepung mocaf bisa diolah untuk berbagai macam makanan seperti gorengan, sate dan kue yang rasanya enak sekali. Lebih sehat juga karena bebas dari gluten. Sangat cocok untuk penderita diabetes dibandingkan tepung biasa”, ujar Suryana, saat diwawancarai di kediamannya di Jalan Melati No. 25 Sukajadi Pekanbaru, Sabtu (25/5/19).

Selain bagus dikonsumsi oleh penderita diabetes dan orang autis, tepung mocaf juga baik digunakan oleh orang yang punya program diet.

"Tepung mocaf mengandung serat tinggi dan juga tinggi protein, sehingga jika mengkonsumsi olahan dari tepung mocaf cukup makan sedikit sudah membuat kenyang lebih lama," lanjut Suryana.

Produk tepung mocaf sudah banyak beredar di seluruh Indonesia. Namun baru satu tahun dikenal di Pekanbaru. Pencetus dari tepung mocaf yakni guru besar Muhammad Subagio yang berada di Jember. (Mcr)